Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Kerupuk Singkong Pada CV. Heru di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu
Abstract
Khususnya di negara agraris seperti Indonesia, sektor pertanian memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi bangsa. Pertanian dan industri berbasis pertanian, kadang dikenal sebagai agroindustri, merupakan fokus utama pertumbuhan ekonomi. Agroindustri merupakan salah satu subsistem dari sistem agribisnis yang bersama dengan subsistem lainnya membentuk agribisnis. Sektor pertanian menawarkan sejumlah keunggulan yang dapat dipertimbangkan dari sudut pandang agribisnis, mengingat posisinya dalam perekonomian nasional. Manfaat tersebut antara lain nilai tambah agroindustri, seperti melestarikan bahan pertanian menjadi barang olahan yang lebih awet dan layak konsumsi. Agroindustri memainkan fungsi penting karena barang pertanian mudah rusak.
Tanaman pangan yang memiliki banyak manfaat adalah ubi kayu. Ubi kayu misalnya masih dapat digunakan sebagai sumber bahan substitusi pada saat persediaan pangan (biji-bijian) menipis karena merupakan tanaman yang tahan terhadap kekurangan air dan dapat tumbuh meskipun pada lahan yang terdegradasi, dan penanaman ubi kayu relatif sederhana prosesnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan berapa banyak uang yang dihasilkan dari pengolahan singkong menjadi kerupuk dan berapa banyak uang yang dihasilkan pada CV.Heru di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengolahan singkong menjadi kerupuk singkong di CV.Heru menghasilkan pendapatan per bulan sebesar Rp 10.509.702,38, dengan nilai tambah per kilogram kerupuk ini sebesar Rp 1.352,44 (rasio nilai tambah: 38,64%).
Collections
- Skripsi [231]