Saluran Pemasaran Keripik Ubi Kayu di Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang
Abstract
Dengan mempertimbangkan peranannya dalam perekonomian nasional, sektor pertanian menawarkan beberapa keunggulannya yang bisa membuat pertimbangan. Manfaat ini memberikan manfaat tambahan bagi agribisnis, misalnya dengan menyelamatkan barang-barang agraria dan mengubahnya menjadi barang-barang tertangani yang lebih kokoh dan siap pakai. Ubi kayu merupakan salah satu tanaman pangan yang telah mendapatkan penghargaan. Singkong memiliki banyak manfaat; Misalnya, ketika bahan makanan (biji-bijian) habis, singkong tetap dapat diandalkan sebagai sumber bahan pengganti karena tanaman ini tahan terhadap kekurangan air, sehingga cenderung dikirim pada tanah yang rusak, dan bagaimana cara menyembunyikan singkong sederhana. Pengolahan singkong diharapkan dapat meningkatkan kekuatan singkong dengan tujuan agar dapat dikonsumsi dengan baik dan mendapatkan harga jual yang tinggi dimata. Keripik singkong merupakan salah satu produk olahan singkong yang sangat dikenal masyarakat luas.
Dalam pengembangan usahatani dan pertanian, pemasaran sangat penting. Tanpa pemasaran hasil pertanian, upaya apa pun yang dilakukan akan sia-sia. Saluran pemasaran menggambarkan bagaimana produk dikirim dari produsen ke pembeli. Lembaga pemasaran memiliki peran dalam mengalirnya barang ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran apa saja yang terbentuk dengan kondisi usaha keripik ubi kayu di Desa Arjowilangun dan seberapa menguntungkannya lembaga-lembaga pemasaran keripik ubi kayu. Analisis yang digunakan Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan saluran pemasaran keripik ubi kayu yang ada di Desa arjowilangun, sementara analisis kuantitatif digunakan untuk menilai keuntungan dari saluran pemasaran. Di tempat penelitian, ada dua saluran pemasaran. Saluran pertama berasal dari kelompok usaha keripik ubi kayu hingga pedagang pengecer hingga pelanggan. Saluran kedua berasal dari kelompok usaha keripik ubi kayu hingga pedagang pengecer hingga pelanggan.Satu saluran pemasaran memperoleh keuntungan sebesar Rp. 3.160/Kg, sementara saluran pemasaran dua mendapatkan keuntungan besarnya Rp. 3.860/Kg untuk pedagang mengumpulkan dan pedagang pengecer besarnya Rp. 2.205/Kg.
Collections
- Skripsi [231]