Analisis Struktur Pasar dan Usahatani Kopi Arabika di Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Abstract
Tujuan studi ini adalah sebagai berikut: Untuk memahami struktur pasar saat ini di tingkat petani dan pedagang, penting untuk melihat peluang pasar, CR4, IHH, dan IR. Untuk mengetahui pengeluaran yang dikeluarkan oleh petani, pendapatan yang diperoleh, dan praktis atau tidaknya mengelola kebun kopi arabika dilakukan analisis usaha tani.
Berdasarkan temuan penelitian, ditentukan bahwa nilai rasio konsentrasi 0,433% merupakan struktur pasar oligopoli longgar tertentu. Jenis pasar oligopsoni adalah pasar dengan rasio konsentrasi IHH (Kr2) yang ditentukan sebesar 0,121. Karena nilai IR sangat dekat dengan batas minimal, perhitungan menghasilkan nilai 0,104, yang merupakan nilai pasar kompetitif yang ideal. Selanjutnya, petani menetapkan harga di tingkat petani, sehingga pedagang tidak lebih dari sekedar price taker.
Analisis biaya usahatani diperoleh biaya tetap Rp. 401.240. Biaya variabel Rp. 4.693.998. Biaya total Rp. 5.094.238 dengan persentase 100%. Penerimaan rata-rata yang diperoleh pada usahatani kopi arabika Desa Tawangargo yaitu sebesar Rp. 20.750.000 sedangkan pendapatan yang diperoleh petani kopi arabika yaitu Rp. 15.655.762 dengan nilai efisiensi atau kelayakan R/C Ratio yaitu 4.07. Nilai kelayakan B/C Ratio yaitu 3.07 dan nilai BEP harga produksi Rp. 15.957.892. Berdasarkan nilai R/C Ratio dan B/C Ratio usahatani kopi arabika di Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang layak untuk dijalankan karena nilai kelayakan yang diperoleh > 1.
Collections
- Skripsi [231]