Penyuluhan adalah mitra sejajar bagi petani yang memiliki peran strategis dalam pembangunan pertanian. Penyuluhan pertanian akan efektif apabila mengacu pada kebutuhan masyarakat, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi jika penyuluh melakukan penyuluhannya dengan cepat, tepat yaitu dengan memberikan metode penyuluhan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan dan kondisi petani serta fasilitas penyuluhan seperti teknologi serta bahan-bahan yang dibutuhkan cukup memadai serta memberikan manfaat bagi para petani sebagai pelaku usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberhasilan inisiatif penyuluhan budidaya daun bawang di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pendekatan deskriptif kualitatif yang menggunakan skala Likert digunakan untuk menganalisis data guna menilai kemanjuran penyuluh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan penyuluhan terhadap pengembangan usahatani bawang prei di Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu adalah efektif. Hal ini dapat dilihat dari ukuran tingkat kecepatan pelaksanaan penyuluhan yang memperoleh skor 904 dengan persentase mencapai 80,71% masuk pada kategori sangat efektif, sedangkan pelaksanaan penyuluhan dengan tingkat ketepatan memperoleh skor 881 dengan persentase mencapai 78,66% masuk pada kategori efektif dan pelaksanaan penyuluhan dengan tingkat manfaat memperoleh skor 1.947 dengan persentase mencapai 76,05% masuk pada kategori efektif. Dengan demikian total skor dari tingkat kecepatan, ketepatan dan manfaat dari pelaksanaan penyuluhan yaitu diperoleh skor 3.784 dengan persentase mencapai 78,83%, berdasarkan hasil skor tersebut dapat dikatakan bahwa penyuluh menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sehingga berdampak terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan serta sikap dari petani, yang kemudian berdampak pada pendapatan petani bawang prei yang ikut berkembang dan meningkat.