Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam usahatani cabai rawit dan berapa penerimaan dan Pendapatan yang dihasilkan. Populasi dalam penelitian ini adalah petani cabai rawit Di Desa Klampok, 75 petani cabai rawit ikut serta dalam penelitian ini; sebagai hasilnya, 30 responden dijadikan sebagai sampel. Dengan menggunakan analisis Kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam usahatani cabai rawit di Desa Klampok sebesar 5.051.838,667 per hektar dan musim tanam. Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh petani cabai rawit dikarenakan penggunaan alat sehingga memerlukan biaya yang cukup besar. Penerimaan yang diperoleh oleh petani lestari buwono sebesar Rp 8.713.998 dalam satu musim tanam. Hal ini dikarena harga cabai rawit yang semakin mahal sehingga penerimaan yang di dapat oleh petani semakin banyak . Pendapatan yang diperoleh petani rata-rata sebesar Rp3.662.159,333 per hektar per musim tanam dengan rasio r/c 1,72 Oleh karena dapat disimpulkan bahwa usahatani menguntungkan dan layak untuk diusahakan.