• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tingkat Partisipasi Petani Terhadap Pertanian Organik Tanaman Tomat di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (417.8Kb)
    CEK SIMILARITY (748.2Kb)
    Date
    2023-09-29
    Author
    Jampur, SG
    Arifin, Z
    Nurhanto, DA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pertanian adat akhir-akhir ini menjadi isu utama di Indonesia karena kecenderungan masyarakat modern untuk kembali ke alam atau mempertahankan cara hidup yang konsisten. Menurut Septiadi dkk. (2020), menggunakan semprotan serangga palsu dan pupuk kandang biasa, misalnya, dapat membahayakan kesehatan manusia. Kecamatan pertanian merupakan salah satu wilayah yang memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung perekonomian provinsi. Karena memiliki penghargaan bisnis yang sangat tinggi dan tanggung jawab yang kuat untuk memenuhi suara banyak lapisan masyarakat baik domestik maupun internasional, perbaikan merupakan sub-bidang yang perlu menjadi salah satu tuntutan dalam perputaran hijau (Hendrian et al., 2022 ). Menurut Direktorat Jenderal Perbaikan, tomat adalah barang keluarga hijau umum baik dari segi harga maupun kredit pokok. Kota Sumberejo yang terletak di atas bukit 700 meter di atas permukaan laut menerima curah hujan antara 2000 dan 3000 mm setiap tahun. Di lingkungan tropis Kota Sumberejo, tanaman tomat tumbuh subur berdampingan dengan tanaman pertanian lainnya. Peneliti akan memeriksa tingkat kolaborasi peternak dalam budaya yang khas untuk menyelidiki bagaimana keahlian, perspektif, dan penggunaan pengembangan umum peternak dapat mempengaruhi hal ini. Pada 24 Oktober hingga 24 November 2022, investigasi ini dilakukan di Kota Sumberejo, Kelurahan Batu, Kota Batu, dan Malang Pedoman. Filosofi skala Likert digunakan dalam penelitian ini sebagai sarana konfirmasi informasi. Seorang ahli membuat beberapa pertanyaan, dan setiap pertanyaan diberi skor berdasarkan tanggapan dari responden. Ringkasan menunjukkan bahwa 84% penggalang memiliki pemahaman yang kuat tentang pertumbuhan normal, 81,74% ingat memiliki evaluasi yang sangat dihormati, dan 84,67% ingat memiliki kompetensi yang sangat dihargai. Berdasarkan evaluasi skala Likert, petani di Kota Sumberejo memiliki keahlian yang luas dengan standar pertumbuhan tomat.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3187
    Collections
    • Skripsi [243]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV