Sektor pertanian memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi Indonesia di era globalisasi, di sektor pertanian juga menjadi penopang dari adanya kegiatan ekonomi di masyarakat umum. Sebagai Negara agraris karena menitik beratkan sektor pertanian sebagai pendukung utama perekonomian, sebagian penduduknya masih mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian. Banyak dilakukan di daerah pedesaan karena di pedesaan lahan untuk bertani masih banyak. Dengan demikian pemanfaatan lahan yang ada di Indonesia sebagian besar masih digunakan untuk lahan pertanian. Pembangunan pertanian merupakan usaha dalam meningkatkan hasil pertanian semaksimal mungkin dan memanfaatkan sumber daya alam agar tetap lestari dengan tetap menjaga kebutuhan generasi berikutnya. Dalam sektor pertanian juga dibagi lagi menjadi beberapa sub sektor diantaranya ada subsektor hortikultura yang memungkinkan untuk di kembangkan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat daerah dan Negara. Wortel dengan nama ilmiah Daucus carota L merupakan salah satu produk hortikultura yang memiliki potensi sangat baik untuk dibudidayakan, terlebih lagi jenis tanaman sayuran berumbi yang satu ini sudah sangat dikenal dengan baik di kalangan masyarakat. Untuk membudidayakan wortel juga dapat kita lakukan pada saat musim penghujan ataupun kemarau. Tanaman wortel juga dikenal punya kandungan vitamin A, garam mineral, mineral esensial dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani komoditas wortel pada Kelompok Tani Maju 01 Desa Tulungrejo. Data primer yang didapat dari petani langsung hasil wawancara bersama petani wortel. Untuk menganalisis pendapatan petani digunakan analisis biaya usahatani, penerimaan usahatani dan pendapatan usahatani sedangan untuk menganalisis kelayakan usahatani digunakan analisis R/C Ratio, analisis BEP produksi dan analisis BEP harga.