Fodder ditanam secara hidroponik dengan kombinasi nutrisi yang diperlukan dan dilarutkan dalam air. Untuk tanaman hortikultura, urine kelinci dianggap sebagai sumber pupuk organik yang sangat menjanjikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi antara jumlah bibit dan variasi dosis POC berbahan urine kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakan jagung fodder. Penelitian dilaksanakan laboratorium Hama Penyakit dan Tanaman Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, Jawa Timur. Unit percobaan dengan rancangan acak lengkap faktorial (RAL) dengan 15 kombinasi perlakuan, 3 ulangan, dan 1 nampan untuk setiap perlakuan. Parameter pengamatan terdiri dari Persentase kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, berat bersih per sampel, dan berat bersih per nampan. Analisis data menggunakan Analisa of Varians (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya interaksi penggunaan jumlah benih yang berbeda g/nampan dan berbagai konsentrasi POC urine kelinci terhadap pertumbuhan jumlah daun dengan perlakuan Jumlah berat benih 150 gram/nampan dan konsentrasi POC urin kelinci 15ml/L (B2K2) dan Jumlah berat benih 200 gram/nampan dan konsentrasi POC urin kelinci 20ml/L (B3K3) sebesar 1,87 helai, dengan pertumbuhan dan produksi terbaik tanaman hidroponik fodder jagung yaitu persentase perkecambahan sebesar 96,54% dengan berat bersih per nampan sebesar 918,17g.