Analisis Sebaran Logam Berat Air Lindi Pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Tanah
Abstract
Logam berat adalah logam essensial dimana kehadirannya pada jumlah tertentu memang berguna untuk organisme hidup, tapi bila jumlah melebihi ambang batasnya malah menimbulkan racun. Limbah industri yang membawa senyawa logam tidak hanya bersifat toksik untuk tanaman namun berdampak pada hewan hingga kita manusia. Ini bersinggungan dimana karakter logam yang susah terdegradasi, dan mudah terjadi akumulasi di lingkungan sehingga kehadirannya dengan konsep alam mustahil dimusnahkan. Penelitian ini dilaksanakan di TPA Dadaprejo, Dau, dan Supit Urang Kabupaten Malang, Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Mei 2019 sampai September 2019. Alat yang digunakan meliputi: botol 600 ml, penyaring, label, kantong plastik, timbangan, cangkul, kamera digital dan alat tulis. Metode penelitian dilakukan menggunakan sampling. Banyaknya perlakuan terdiri dari 3 perlakuan yang diulang 3 kali dengan banyaknya total air lindi 9 sampel. Pengambilan Sampel Air Lindi : PLOT 1 kolam air lindi, PLOT 2 kolam air lindi, PLOT 3 kolam air lindi pada masing- masing kolam pada 3 plot kolam sebanyak 600 ml. Maka diperoleh 3 sampel dari 3 plot, selanjutnya sampel lindi dari tiap plot dikomposit sehingga diperoleh 1 sampel mewakili. Diperolehnya sampel lindi menerapkan teknik grab sample dimana air limbah hanya sesaat. Untuk pengujian kandungan logam berat pada air lindi diidentifikasi dengan cara AAS (Athomyc Absorption Spectofotometer) yang diadakan pada laboratorium kimia tanah, fakultas pertanian, Universitas Brawijaya. Percobaan Kualitas Tanah : Sampel tanah diambil dari plot berjarak 3 m dari masing-masing plot pada 3 titik kemudian tanah tiap plot dikomposit diperoleh sampel mewakili. Hasil penelitian menunjukan adanya logam berat dari air lindi yaitu, logam berat besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), timbal (Pb), cobalt (Co), boron (B), kadmium (Cd), merkuri (Hg) yang memiliki nilai konsentrasi melebihi ambang baku mutu yang ditetapkan dan dampak air lindi terhadap tanah melalui pengamatan C-Organik meliputi nilai sebagai berikut: Dau 0,35 %, Dadaprejo 1,23 %, Supit Urang 0,52 %. nilai rata-tara C-Organik berada dalam angka rendah dimana nilai nya adalah 1-2 rendah, 2-3 sedang, dan 3-5 tinggi.
Collections
- Skripsi [201]