dc.description.abstract | Permasalahan yang terdapat pada lanskap Jalan Sultan Agung Kota Batu ialah kondisi pohon yang mengalami beragam kerusakan sehingga menurunkan nilai kesehatan pohon pada Jalan Sultan Agung Kota Batu. Jika pertumbuhan tanaman terganggu, tanaman dapat menunjukkan perubahan pada bentuk, ukurannya, warna, dan tekstur, antara lain. Tingkatnya kepekaan penanaman yang rentan tidak sama, sehingga tingkat kerusakan yang diderita oleh setiap pohon juga tidak sama. Oleh karena itu, diperlukan sebuah penelitian untuk menilai kesehatan pohon dengan evaluasi kesehatan pohon di Jalan Sultan Agung Kota Batu. Hasil evaluasi kesehatan pohon di Jalan Sultan Agung Kota Batu sepanjang 964 m pada bahu jalan sisi kanan dan kiri terdapat 138 pohon yang terdiri dari 17 spesies pohon yaitu Angsana 26 pohon, Mahoni 20 pohon, Kapuk Randu 24 pohon, Beringin 1 pohon, Jambu air 1 pohon, Kaliandra Merah 3 pohon, kelengkeng 2 pohon, Kersen 3 pohon, Ketapang 6 pohon, Kiara Payung 10 pohon, Mangga Madu 14 pohon, Mimba 3 pohon, Nangka 1 pohon, Sukun 2 pohon Tanjung 8 pohon, Trembesi 13 pohon, Tulip Afrika 1 pohon. Diketahui bahwa pohon dengan status sehat tanpa kerusakan ada pada 2 jenis yaitu angsana (17 pohon) , mahoni (17 pohon) dengan nilai persentase yang sama dengan masing-masing 12,32%, berikut diketahui pohon Kapuk Randu dengan status sehat dengan kerusakan (14 pohon) dengan nilai persentase 10,14%, dan sehat tanpa kerusakan (10 pohon) dengan nilai persentase 7,25%. Berikut diketahui pohon Mangga Madu (10 pohon) dengan status sehat tanpa kerusakan dengan nilai 7,25%, dan untuk vegetasi dengan status kerusakan ringan tertinggi terdapat pada pohon Trembesi (3 pohon) dengan nilai persentase 2,17%. Rekomendasi yang terdapat pada Evaluasi Kesehatan Pohon Di Jalan Sultan Agung Kota Batu ialah, Pemeliharaan rutin, pemantauan kesehatan, pemberian pupuk melalui daun menggunakan aplikasi injeksi, perlindungan pohon dari gangguan fisik, dan perawatan akar. | en_US |