Show simple item record

dc.contributor.authorMarini, Sri
dc.contributor.authorMulyawan, RE
dc.contributor.authorMutiara, Farah
dc.date.accessioned2021-01-28T03:32:21Z
dc.date.available2021-01-28T03:32:21Z
dc.date.issued2020-08-07
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/325
dc.description.abstractBeberapa daerah di Indonesia memiliki produk buah jeruk yang terkenal dan khas, misalnya jeruk keprok Malang, jeruk madu Batu, jeruk bali Madiun termasuk jeruk Pontianak. Jeruk (Citrus sp.) adalah salah satu komoditas buah yang berpotensi pasar cukup besar dan bernilai ekonomi tinggi. Kabupaten Malang memiliki wilayah daerah dataran tinggi atau perbukitan, salah satu daerahnya adalah Kecamatan Dau. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Dau bermata pencaharian sebagai petani sayuran dan buah-buahan. Komoditas buah yang dikembangkan adalah jeruk. Dengan adanyan dukungan dan kerjasama yang antara pemerintah dengan petani jeruk dalam mengembangkan agribisnis jeruk akan menjadikan “wisata petik jeruk” yang berada di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Peneliti memilih judul “Prospek Pengembangan Usaha Tani Jeruk Sebagai Pendukung Desa Wisata di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau” karena perkembangan usahatani jeruk di desa tersebut sudah berkembang dengan baik dan sudah menjadi referensi desa-desa lain dalam pengembangan jeruk. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang pada bulan Desember 2019 sampai dengan Januari 2020. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Secara keseluruhan perkembangan pertanian tanaman jeruk di Kecamatan Dau bisa dijadikan referensi untuk pengembangan usahatani jeruk di Kecamatan Tebas atau yang dikenal sebagai jeruk Pontianak. Hal ini bisa dilihat dari aspek dukungan pemerintah daerah, ketersediaan teknologi, sarana produksi pertanian dan aspek motivasi petani. Kemudian dari hasil analisis SWOT terhadap strategi perkembangan usahatani jeruk di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau memperoleh nilai IFAS 5,35 dan nilai EFAS 8,30. Maka strategi yang tepat dalam strategi perkembangan usahatani jeruk di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau adalah strategi agresif. Guna mengembangkan pertanian di Sambas terutama dalam kaitannya dengan upaya peningkatan pendapatan masyarakat perlu adanya campur tangan pemerintah: a.i.1.1. Aspek regulasi, yaitu melindungi, meningkatkan, dan mengembangkan pertanian jeruk Pontianak agar menghindarkan dari kepunahan serta meningkatkan produksi. a.i.1.2. Aspek pendidikan dan pelatihan. a.i.1.3. Aspek ekonomi memberikan dukungan produksi dan pemasaran melalui pengembangan desa wisata jeruk.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian dan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malangen_US
dc.subjectProspek, Usahatani Jeruk, Desa wisataen_US
dc.titleProspek Pengembangan Usaha Tani Jeruk Sebagai Pendukung Desa Wisata Di Desa Gadingkulon Kecamatan Dauen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0717125602
dc.identifier.nidnNIDN0710029001
dc.identifier.nimNIM2016310124
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [231]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record