Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dalam Membelajarkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berbasis Lesson Study pada Siswa Kelas VIII SMP Sunan Giri Malang
Abstract
Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang bertujuan membekali siswa dengan kemampuan abad 21. Keterampilan abad ke-21 meliputi keterampilan 4C. Komunikasinya, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk pembelajaran abad. Namun berdasarkan keadan siswa masih memiliki kemampuan yang kurang dalam kemampuan berpikir kritis, guna mengatasi permasalahan tersebut diperlukan jenis instruksi yang menumbuhkan pemikiran kritis pada siswa. Paradigma pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) lah yang diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran Numbered Heads Together dapat membantu siswa kelas VIII di Sekolah Sunan Giri Center Malang memperkuat kemampuan berpikir kritisnya ketika mempelajari materi yang berkaitan dengan sistem ekskresi manusia.
Riset ini merupakan penelitian aktivitas lesson study terdiri dari 2 kali pertemuan, tahap pelaksanaan yaitu plan, do, see. Tahap plan pada tanggal 14 Mei 2023 untuk pertemuan pertama dan kedua, tahap do pada tanggal 23 Mei 2023 pertemuan pertama dan tanggal 25 Mei pertemuan kedua tahap see pada mempertemukan pertama pada tanggal 23 Mei 2023 dan see mempertemukan kedua tanggal 26 Mei. Subjek dalam riset ini adalah siswa kelas VIII SMP Sunan Giri Malang yang jumlahnya 17 siswa. Instrumen yang dilakukan berupa post Tes.
Temuan ujian ini menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama dan kedua dapat tercipta kemampuan penalaran tegas siswa dengan melibatkan contoh latihan konsentrasi pada model pembelajaran NHT. Hasil post-test menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMP Sunan Giri Malang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya dengan skor indikator berkat model pembelajaran NHT. Yang paling menonjol adalah fitur “jelaskan secara sederhana”, dengan persentase skor pada pertemuan pertama sebesar 91,17%, sesuai dengan rata-rata persentase skor yang dicapai per indikator kemampuannya berpikiran kritis siswa, baik dari rata-rata skor observasi yang diterima dan pada pertemuan kedua 94,12% ini berarti bahwa hampir seluruh siswa-siswi saling menghargai di dalam kelompok pada saat berdiskusi dan mengerjakan lembar post test dengan baik.
Collections
- Skripsi [45]