• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efesiensi Produksi Kentang Di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (136.7Kb)
    Cek Similarity (715.0Kb)
    Date
    2020-10-20
    Author
    Karmila
    Pudjiastuti, AQ.
    Nugroho, A.P
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kentang merupakan komoditas hortikultura yang penting di Indonesia dalam kerangka diversifikasi bahan pangan. Usaha tani kentang dilakukan para petani di Kota Batu telah berlangsung secara turun menurun dengan tingkat intensitas yang tinggi baik dengan sistem monokultur maupun tumpang gilir. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh luas lahan, bibit, pupuk kandang, pupuk NPK, pupuk TSP, pestisida dan tenaga kerja terhadap produksi kentang dan efisiensi produksi. Penelitian ini dilakukan di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu, karena wilayah ini merupakan sentra produksi kentang. Pengumpulan data dilakukan bulan Januari sampai Pebruari 2020. Data primer diperoleh dari petani melalui wawancara, pengamatan secara langsung di lapangan. Responden dipilih menggunakan metode simple random sampling dengan jumlh 31 petani. Data dianalisis dengan model fungsi produksi Cobb-Douglas. Tujuh variabel yang diduga mempengaruhi produksi kentang luas lahan, bibit, pupuk kandang, pupuk NPK, pupuk TSP, pestisida dan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, variabel yang berpengaruh jelas terhadap produksi kentang yaitu penggunaan pupuk TSP, sedangkan luas lahan, bibit, pupuk kandang, pupuk NPK, pestisida dan luas lahan tidak berpengaruh nyata. Model yang digunakan termasuk sesuai karena R2 = ….. Usahatani kentang di desa penelitian belum efisien secara teknis dan berada kondisi increasing return to scale. Berdasarkan perhitungan NPM/Px dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk NPK, tenaga kerja, luas lahan, bibit pupuk kandang dan pestisida tidak efisien secara ekonomis. Hanya penggunaan pupuk TSP yang telah mencapai efisiensi secara ekonomis. Petani dapat mengubah alokasi penggunaan input yang belum efisien secara teknis maupun secara ekonomis. Pemerintah melalui penyuluh pertanian dapat memfasilitasi petani kentang untuk melakukannya. Jika ini dilakukan, kesejahteraan petani akan meningkat.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/331
    Collections
    • Skripsi [243]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV