Analisa produksi Kedelai (Glycine max) di Indonesia
Abstract
Sumber minyak nabati dan protein terbesar di dunia adalah kedelai. Amerika Serikat adalah produsen kedelai terbesar di dunia, meskipun faktanya masyarakat di luar Asia baru mulai membudidayakan kedelai sekitar tahun 1910. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana produksi kedelai Indonesia (Glycine max) akan diteliti. Eksplorasi digunakan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pemeriksaan mendalam lebih dekat dari penelitian-penelitian terkait dengan menggunakan Microsoft Succeed sebagai alat penelitiannya. Sumber informasi opsional digunakan dalam proses pengumpulan informasi untuk penyelidikan ini. Pendekatan pemeriksaan informasi investigasi ini menggunakan metode pemeriksaan kuantitatif. Hasil penelitian. data produksi Kedelai tahun 1991-2021 indonesia mengalami penurunan produksi.hal ini dapat dilihat dari grafik 2 diketahui pada tahun 2022 produksi kedelai di Indonesia kurang lebih 380.369,1344 ton. Produksi kedelai mengalami penurunan produksi hingga pada tahun 2051 perkiraan produksi kedelai di Indonesia akan terus menurun setiap tahun nya. Indonesia selalu impor kedelai sehingga Indonesia mengalami ketergantungan terhadap impor kedelai. ketersediaan lahan yang mengecil akibat pembangunan, kurang tersedianya SDM petani. Permintaan pasar meningkat, produksi dan daya saing meningkat, dukungan pemerintah yang kurang, Serangan OPT, perubahan iklim, serta lahan yang semakin berkurang.
Collections
- Skripsi [239]