dc.description.abstract | Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikulturan yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan. Bawang merah merupakan bawang merah yang mempunyai banyak manfaat. Mulai dari dijadikan ramuan dapur, hingga dijadikan obat pencegah mual dan muntah-muntah. Bawang merah juga dapat meningkatkan kesehatan karena mengandung nutrisi C, B6, B9 yang bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi, membantu pembentukan trombosit merah, dan berbagai manfaat lainnya.
Akibat dari persepsi dan pemeriksaan informasi eksplorasi dapat disimpulkan bahwa:
Terdapat interaksi antara dosis bokashi kotoran ternak dengan dosis Pupuk Organik Cair Hantu terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan pada umur 60 hari, berat kering brangkasan dan diameter umbu bawang merah.
Penelitian dilaksanakan di lahan Jalan. Telaga Warna Blok D, Tlogomas Malang. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli - September 2021
Ukuran polybag merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini 10 kg media, baskom atau ember, beaker glass plastik, alat tulis, penggaris, dan kamera. Bahan yang digunakan dalam eksplorasi adalah bibit bawang merah, media tanah, bokashi yang dicampur kotoran kambing dan sapi, pupuk kandang cair Hantu.
Strategi pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak total (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 variabel pendamping:
Faktor 1 = Dosis bokashi terdiri 3 level.B0 : Kontrol B1 : 30 t/ha setara 90 g/tan B2 : 60 t/ha setara 180 g/tan Faktor 2 = dosis Pupuk organic cair Hantu (P) P0 : Kontrol P1 : 1,5 ml/l P2 : 3.0 ml/l didapat 9 kombinasi perlakuan, masing-masing ada ulangan 3 x, masing-masing perlakuan 3 polybag tanaman jadi seluruhnya ada 81 tanaman.
Parameter Pengamatan dilakukan setiap 20 hari sekali terhadap pada akhir pengamatan, parameter pertumbuhan dan hasil tanaman. Parameter pengamatannya adalah: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan/tanaman, bobot umbi/tanaman, ukuran umbi (cm2): bobot baru tanaman, bobot kering tanaman. | en_US |