Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik (kandang kambing) dan pupuk anorganik NPK Mutiara 15:15:15 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Pada bulan April-Juni 2023, penelitian dilakukan di Perumahan Landungsari, Kota Malang, Jawa Timur. Dua parameter yang diteliti dalam percobaan Rancangan Acak Kelompok adalah dosis pupuk kandang kambing (83g/tanaman dan 160g/tanaman) dan jumlah pupuk NPK Mutiara (1,6 g/tanaman dan 3 g/tanaman). Kombinasi dosis 160g/tanaman kotoran kambing dan 3g/tanaman pupuk NPK Mutiara secara signifikan meningkatkan umur pembungaan, jumlah buah, bobot buah, dan produksi tanaman tomat, sehingga menunjukkan kemungkinan metode pemupukan yang lebih efektif. Selanjutnya, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengoptimalkan dosis dan frekuensi pemberian pupuk, serta mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti varietas tanaman dan kondisi lingkungan yang berbeda. Selain itu, analisis ekonomi juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi potensi manfaat finansial dari pendekatan pemupukan ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan pupuk organik dan anorganik dalam budidaya tomat, petani dapat meningkatkan produksi dan efisiensi sumber daya dalam usaha pertanian mereka.