Lingkungan pembelajaran non-formal bagi penggembala, perluasan penanaman mengintegrasikan transfer pengetahuan dan keterampilan ahli dari instruktur lapangan ke pengganda dalam lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Pekerja yang terlibat dalam pembangunan pertanian juga berperan sebagai pemecah masalah bagi para peternak yang memelihara hewan peliharaan. Jika para pendidik di tingkat provinsi berkonsentrasi pada kebutuhan para peternak yang memelihara hewan peliharaan atau masyarakat, maka mereka akan memainkan peran yang berharga. Persyaratan ini akan terpenuhi jika membantu, memperoleh data, dan mengatur ruang kerja semuanya merupakan bagian dari uraian tugas pendidik. Selain itu, para penyuluh pertanian siap memberikan strategi perluasan mengingat kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas peternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kontribusi green education dalam meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis di Kota Beji, Kawasan Junrejo, Kota Batu. Skala Ikert digunakan sebagai bagian dari strategi penyelidikan data untuk menentukan peran instruktur budidaya dalam kaitannya dengan metodologi dan jenis garis besar yang realistis secara emosional. Dari hasil pengujian tersebut terlihat seberapa baik peran penyuluh pertanian di Kota Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dalam meningkatkan produktivitas tanaman jagung manis. Skor asosiasi sebesar 766 dan tingkat umum 81,06% menunjukkan bahwa instruktur mengikuti kelas secara umum dengan cukup baik, yang dapat dilihat dari pekerjaannya. Namun peran pendidik sebagai sumber ilmu mendapat skor 851, termasuk dalam kategori cukup baik dengan derajat umum 78,80%. Menyediakan lapangan kerja dengan tingkat evaluasi 793 dan tingkat umum 83,92% untuk membuat kategorisasi yang luar biasa dalam jangka panjang, adalah tugas yang diberikan untuk memperluas angkatan kerja. Hasilnya, guru mendapatkan skor keseluruhan 2,410 dengan pemeriksaan lengkap atas pekerjaan mereka sebagai penyedia informasi, kolaborator, dan manajer kantor