Show simple item record

dc.contributor.authorDoko, L
dc.contributor.authorWidowati, W
dc.contributor.authorWisnubroto, EI
dc.date.accessioned2024-01-10T06:15:00Z
dc.date.available2024-01-10T06:15:00Z
dc.date.issued2024-01-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3495
dc.description.abstractJenis tanah yang dikenal sebagai vertisol secara umum sangat baik secara artifisial, tetapi sangat buruk pada khususnya karena banyaknya partikel tanah yang dapat menyebabkan kebocoran dan disintegrasi. Ciri utama Vertisol menurut Kovda dkk. (2010), dapat berkembang saat basah dan psikologis saat kering. Material kotoran ini sangat besar (>30% di semua gedung pencakar langit). Kota Nggul Wulung, Kota Malang, tepatnya Dusun Bawang menjadi lokasi pencarian tersebut. Dengan suhu tertinggi 32,2ºC dan suhu terendah 17,8ºC, serta curah hujan terbesar 2,71 mm dan suhu terendah 2,31 mm, suhu udara pada ketinggian 460 m dpl bervariasi antara 22,2ºC hingga 24,5ºC. Masa pengujian Januari–Februari 2023 dimulai. Penelitian ini menggunakan dua kombinasi perlakuan: rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor untuk meningkatkan biochar unik dan menggunakan pupuk anorganik secara gabungan. Mengumpulkan biochar tanaman tembakau merupakan komponen penting. D0= 0g di pabrik kontrol. D1 = 250 g per tanaman D2 setara dengan 500 g/tanaman. Pengembangan pupuk anorganik menjadi variabel selanjutnya. Tanpa pupuk anorganik dan urea P1 350 kg/ha (atau 1,2 g/polibag) setara dengan pupuk anorganik P2. Masing-masing unit uji ditempatkan pada jarak 30 x 30 cm. Hasilnya, kombinasi bagian utama dan komponen selanjutnya merupakan suatu perawatan. Setiap perlakuan diulang secara berkala (6 x 3) sehingga diperoleh 18 unit pendahuluan, sehingga setiap unit penyelidikan terdiri dari 6 tanaman pendahuluan sehingga diperoleh total 108 polybag. Berdasarkan temuan tinjauan dan pembahasan sebelumnya, beberapa kesimpulan adalah: Bagaimanapun, penambahan 250–500 g biochar per tanaman pada tanaman bayam dapat meningkatkan beberapa aspek tanaman, seperti kadar air, jumlah daun, dan tingkat tanaman. urea adalah 1,2 g/tanaman, sedangkan beban naungan adalah 0. Menurut tingkat pergantian tanaman, bobot baru daun, biomassa tanaman, dan bobot kering akar, tanaman bayam masih mungkin terpengaruhen_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malangen_US
dc.subjectResidu Biochar, Pemupukan Urea, Pertumbuhan Bayam Merah Tanah Vertisolen_US
dc.titleResidu Biochar dan Pemupukan di Urea Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah di Tanah Vertisolen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0721018401
dc.identifier.nidnNIDN0024086906
dc.identifier.nimNIM2017330038
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [201]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record