Organisasi memiliki tujuan, impian dan target; oleh karena itu, daya tahan diingat untuk membantu mencapai tujuan-tujuan ini. Mengetahui pengaruh disiplin kerja, evaluasi pelaksanaan, dan dinamika keluarga terhadap keahlian tenaga ahli di Kantor Kota Merjosari menjadi pendorong dilakukannya penelitian ini. Penelitian mengenai evaluasi semacam ini sangat menarik. Populasi yang digunakan dalam tes ini berjumlah 32 orang delegasi Kantor Kota Merjosari Kota Malang, dan metode pengujiannya menggunakan tes instan. Sentimen publik dievaluasi sebagai bagian dari ujian. Tes F dan t digunakan dalam pengujian spekulatif sementara beberapa tes relaps langsung digunakan untuk penilaian informasi. Dampak kecelakaan tiga bagian bebas untuk berbagai soal lurus menunjukkan koefisien kesulitan positif dan efek risiko sebesar 60,8%, yang ditunjukkan oleh koefisien jaminan (R2) sebesar 0,608. Hasil uji t menunjukkan bahwa disiplin kerja sebesar 2,717, variabel tempat kerja sebesar 2,618, dan penilaian kerja sebesar 2,669. Dibandingkan dengan ttabel (2,039) yang memiliki nilai esensial <0,05, merek dagang ini lebih krusial. Sedangkan Fhitung ≥ Ftabel (6,414 ≥ 2,947), yang mempunyai nilai besar sebesar 0,000 ≤ 0,05, ditunjukkan oleh uji F. Oleh karena itu, masuk akal jika aspek tempat kerja, tinjauan kinerja, dan pelatihan berdampak pada seberapa baik delegasi memenuhi tanggung jawabnya di Kantor Kota Merjosari. Para petinggi di lingkungan Merjosari Kota Malang dapat berkonsentrasi untuk menyediakan lingkungan kerja yang luas, memberikan evaluasi hasil kerja sebagai bahan penilaian, dan memfasilitasi pengembangan disiplin kerja yang kuat guna mencapai efisiensi kerja yang tiada duanya dalam situasi seperti ini.