Di dunia jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat penting, selain itu jagung ditanam sebagai pakan ternak dan bahan baku industri. Selain itu tujuan penyuluh memberikan dan menyebarluaskan informasi pertanian serta membimbing usaha tani terhadap petani, dari uraian yang terjabar di atas maka peneliti ingin mengangkat judul Kontribusi Penyuluh Pada Usahatani Jagung “Di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu”. Hal utama yang harus diperhatikan peneliti adalah pentingnya kontribusi penyuluh bagi petani jagung di Desa Tlekung sehingga perlu penelitian lebih lanjut sehingga peneliti dapat mengetahui kontribusi penyuluh pada petani jagung. Penelitian ini telah dilaksanakan pada awal bulan Desember 2019 sampai awal bulan Januari 2020, lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu, hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi penyuluh pada usahatani jagung di Desa Tlekung berkontribusi hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian dapat dilihat bahwa kontribusi penyuluh sebagai motivator dengan rata-rata 63,5% dari 33 petani responden yang mengatakan penyuluh berkontribusi dalam mengembangkan kelompok usahatani jagung dari perolehan 61% dengan jawaban kadang-kadang sebanyak 27 dengan persentase 49%, penyuluh mendorong petani untuk menggunakan kemudahan teknologi dalam berusahatani dari perolehan total 61% dengan jawaban kadang kadang sebanyak 10 dengan persentase 18%, penyuluh membantu petani dalam mengarahkan usahatani jagung dari perolehan total 65% dengan jawaban kadang kadang sebanyak 27 dengan persentase 49%, penyuluh mendorong anggota kelompok tani untuk meningkatkan usahatani jagung dari perolehan total 67% dengan jawaban sering sebanyak 17 dengan persentase 41%. Dalam pelaksanaan kontribusi penyuluh pada usahatani, penyuluh sangat sedikit sehingga yidak sebanding dengan populasi petani sebanyak 10,76% dengan luas lahan yang harus dibina, dan luas wilayah yang harus ditangani. Penyuluh harus menjalankan tugasnya sebagai kontribusi penyuluh pada usahatani sebagai motivator, terkadang Penyuluh kesulitan dalam menyampaikan materi dikarenakan tingkat pendidikan petani 44,80% lulusan SD.