dc.description.abstract | Dalam pembangunan pertanian, penyuluhan pertanian memainkan peran penting dengan menawarkan pendidikan non-formal (pembelajaran di luar kelas) kepada petani, keluarganya, dan anggota masyarakat lainnya di pedesaan. Penyuluhan mungkin merupakan alat yang berguna bagi pembuat kebijakan untuk mendorong pembangunan pertanian jika petani tidak dapat mencapai tujuan mereka karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman. Petani dapat menjadi sangat berperan penting dalam proses pemanenan buah jeruk dengan mempelajari cara mengendalikan hama dan penyakit melalui penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kelompok tani kaya pinggiran kota di Desa Selorejo atau Kecamatan Dau telah memperoleh manfaat dari bantuan penyuluh dalam meningkatkan produktivitas usahatani jeruk, dengan menggunakan Standar Nilai Prestasi Kerja Penyuluhan sebagai acuan.
Selain sumber data utama dan sekunder, data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian tersebut melibatkan 65 petani yang mencoba memproduksi jeruk di komunitas pertanian makmur di pinggiran kota. Penelitian ini melibatkan sampel lima puluh petani. Teknik analisis data deskriptif kualitatif ini menggunakan skala Likert untuk mengevaluasi keterlibatan instruktur dalam hal pengajaran, informasi dinamis/inovasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, dan evaluasi. Setiap indikator mempunyai aturan tersendiri. Nilai tertinggi (SB) adalah lima, jawaban terendah (KB) adalah tiga, jawaban yang sangat baik (B) adalah empat, jawaban yang buruk (TB) adalah dua, dan jawaban yang sangat buruk (STB) adalah satu poin.
Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana penyuluh, dengan menyediakan perlengkapan terkait, melaksanakan program pelatihan pertanian jeruk, dan mengedukasi petani tentang produksi jeruk, telah berkontribusi terhadap pertumbuhan produksi pertanian jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, berdasarkan setiap metrik dan faktor dipertimbangkan. Komponen penting adalah sumber daya pendidikan. memiliki 90,8% pengetahuan. Fitur dinamis informasi dan inovasi menyumbang 86% dari total keseluruhan. Dari segi fasilitasi, konsultasi, dan supervisi, aspek yang sesuai adalah 85,6%, 85,7%, 87,2%, dan 86,4%. Menurut laporan, petani kaya di pinggiran kota menerima bantuan berharga dari penyuluh untuk meningkatkan hasil kebun jeruk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pengajaran, pertukaran informasi yang kreatif dan dinamis, fasilitasi, konsultasi, pemantauan, dan penilaian terhadap petani jeruk merupakan cara efektif yang dilakukan penyuluh untuk berkontribusi terhadap hasil pertanian yang lebih besar. | en_US |