Kentang merupakan umbi-umbian yang banyak dimanfaatkan di Indonesia sebagai bahan pangan alternatif pengganti nasi. Kajian pengaruh penerapan teknologi konservasi terhadap hasil dan pendapatan usahatani kentang di Kota Batu, Kabupaten Bumiaji, Jawa Timur, menjadi tujuan penelitian ini. Dengan populasi empat puluh petani kentang di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis regresi khususnya digunakan dalam analisis data untuk memperkirakan parameter menggunakan teknik analitik kuantitatif. Berdasarkan temuan penelitian, petani kentang di Kabupaten Bumiaji berhasil menggunakan teknik konservasi. Pendapatan rata-rata petani berada pada kondisi yang sangat baik, yaitu rata-rata sebesar Rp 114.725.000,- dari budidaya kentang. Penjualan kentang kecil menghasilkan Rp 24.450.000, dan pendapatan gabungan 40 petani setiap musim tanam adalah Rp 139.175.000. Total pendapatan di atas total pengeluaran adalah sebesar Rp 96.654.375, hal ini menunjukkan bahwa pendapatan petani kentang di Kota Batu, Kabupaten Bumiaji Jawa Timur mendapat manfaat dari konservasi.