Peningkatan Hasil Belajar SBdP Kelas IV SDN 12 Nangalot Kalimantan Barat Melalui Modul Pembelajaran Kearifan Lokal Kerajinan Tangan (Arangan)
Abstract
Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan modul pembelajaran SBdP yang valid. Tiga validator ahli materi, bahasa dan desain berpartisipasi dalam dua tahap validasi proses pengembangan. Eksperimen ini diikuti oleh 12 siswa SDN 12 Nangalot, Kalimantan Barat, serta pengajar kelas IV Metode penelitian yang digunakan pada penelitian Kerajinan Arangan Kalimantan Barat pada pengembangan modul berbasis kearifan lokal mengadaptasi metode penelitian RND. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ahli media mendapat nilai 90% normal dengan kriteria baik/cukup, ahli bahasa mendapat nilai 68% normal dengan kriteria baik, dan ahli materi mendapat nilai 87% normal dengan kriteria sangat baik. bagus sangat bagus Validitas dan kesesuaian modul untuk uji lapangan dapat diakui valid tanpa adanya perubahan. Survei respon guru memperoleh skor 83% dengan kriteria sangat baik, sedangkan survei respon siswa memperoleh skor rata-rata 86%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar SBdP Kelas IV di SDN 12 Nangalot Kalimantan Barat dengan modul pembelajaran kearifan lokal pengrajin (Aranga) menunjukkan bahwa modul ini sangat praktis dalam sedang belajar. , sehingga dapat digunakan sebagai alternatif modul pembelajaran Kerajinan Kearifan Lokal Tangan (Aranga), dan untuk mencapai hasil penelitian yang lebih baik, dapat direkomendasikan untuk menerapkan modul pembelajaran ini juga di kelas dan sekolah lain.
Collections
- Skripsi [95]