Show simple item record

dc.contributor.authorJaghung, K
dc.contributor.authorSutoyo, S
dc.contributor.authorWisnubroto, EI
dc.date.accessioned2024-05-14T04:45:01Z
dc.date.available2024-05-14T04:45:01Z
dc.date.issued2024-04-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3696
dc.description.abstractMelon (Cucumismelo L.) merupakan buah yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Tahukah Anda kalau melon sebenarnya termasuk dalam keluarga labu kuning bernama Cucurbitaceae? Mereka terkenal karena tekstur dagingnya yang indah dan kandungan udaranya yang mengesankan. Indonesia merupakan rumah bagi berbagai macam tanaman melon yang masing-masing memiliki ciri khas dan teknik budidaya tersendiri. Produktivitas melon sangat dipengaruhi oleh penggunaan teknik budidaya yang tepat. Dengan menggunakan tanah yang diperkaya dengan bahan organik berkualitas tinggi seperti cocopeat dan arang sekam padi, tujuan utama kami adalah meningkatkan efisiensi pengembangan tanaman. Pemilihan bahan-bahan ini dibuat berdasarkan kelembutan dan kapasitasnya untuk meminimalkan kebutuhan pembersihan kotoran. Karakteristik unik dari bahan-bahan ini memudahkan udara, air, dan akar tanaman memasuki media pertumbuhan, sehingga membantu penyerapan unsur hara secara efektif. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus utama adalah pentingnya penataan dalam menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Kita harus mengupayakan hasil yang optimal dengan menggunakan pupuk NPK mutiara dan pupuk kandang 16:16:16, serta mempertimbangkan dua jenis pupuk umum: pupuk organik dan anorganik. Mengingat kondisi unik tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini dilakukan di laboratorium terpadu Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang tepatnya terletak di Desa Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, dimulai pada tanggal 8 Mei 2023 dan berakhir pada tanggal 12 Agustus 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kandang dan kompos NPK 16:16:16 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter yang diukur, seperti panjang tanaman (cm), jumlah daun, berat brangkasan (g), keringan berat brangkasan (g), dan kadar gula. Apalagi asam L-askorbat. Mutiara dengan rasio NPK 16:16:16 sekarang akan dibahas satu per satu.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectMelon,kompos,NPK mutiara 16:16:16en_US
dc.titleRespon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis Melo l.) Terhadap Pupuk Kompos dan Pupuk NPKen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0002076012
dc.identifier.nidnNIDN0721018401
dc.identifier.nimNIM2018330068
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [217]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record