Show simple item record

dc.contributor.authorSeran, OR
dc.contributor.authorSetyabudi, I
dc.contributor.authorAlfian, R
dc.date.accessioned2024-07-11T05:03:56Z
dc.date.available2024-07-11T05:03:56Z
dc.date.issued2024-06-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3776
dc.description.abstractTaman Trunojoyo merupakan sebuah taman umum Kota Malang yang terletak di Kecamatan dan Desa Klojen. Pada tanggal 1 Juni 2014, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup, H. Moch Anton, Walikota Malang, meresmikan Taman Trunojoyo. Lokasi Taman Trunojoyo sangat diuntungkan karena berada di jantung Kota Malang serta dekat dengan stasiun kota yang baru dibangun, sehingga setiap harinya dapat ramai pengunjung. Tujuan dari kajian Taman Trunojoyo Kota Malang adalah untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan desain taman serta bagaimana tata letaknya mempengaruhi perilaku masyarakat di sana. Rekomendasi mengenai vegetasi pohon untuk pengembangan taman nasional di masa depan akan dibuat berdasarkan hasil-hasil ini. Metode behavior setting digunakan dalam penelitian ini. Strategi pengaturan perilaku digunakan oleh peneliti. Pemetaan perilaku merupakan proses pembuatan sketsa atau diagram area tempat dilakukannya berbagai aktivitas. Organisasi perilaku adalah kumpulan aktivitas, tempat, dan standar yang konsisten. Metodologi penelitian deskriptif kualitatif ini dipilih sebagai jawaban atas permasalahan yang kini dialami Taman Trunojoyo. Di Taman Trunojoyo, pengunjung dapat ditemukan di empat zona berbeda berdasarkan perilaku mereka: Aktivitas Pengunjung AM, PM, dan Sore di Zona A. Pengamatan dari Zona A menghasilkan kesimpulan bahwa remaja dan orang dewasa adalah pengunjung pagi hari di Zona B; mereka datang untuk berolahraga dan menikmati dinginnya udara pagi. Hal yang paling populer untuk dilakukan di sini adalah berjalan-jalan dan bersantai, baik sendiri atau bersama orang lain, sambil menikmati suasana taman dan masakan yang dibawa orang. Ada beberapa yang berdiri dan ada pula yang duduk di kursi taman yang disediakan khusus, namun kebanyakan orang hanya berjalan-jalan saja. baik sendiri maupun berkelompok. Zona C: Berjalan pelan merupakan aktivitas paling populer di sini, baik dilakukan secara berkelompok maupun sendirian. Sebagian besar pengunjung suka berjalan-jalan di sekitar area perawatan, bermain di taman bermain, bersantai di gazebo yang tersedia, dan hinggap di kursi taman. Zona D: Aktivitas pengunjung kawasan ini yang paling banyak dilakukan adalah duduk-duduk, berjalan-jalan, berdiri, berfoto, dan bermain bersama anak-anak, baik sendiri maupun berkelompok. Temuan penelitian menunjukkan bahwa arsitektur lansekap Taman Trunojoyo secara signifikan mempengaruhi perilaku pengunjung. Perilaku dan ketertarikan masyarakat terhadap taman dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penataan struktur taman, vegetasi, dan unsur lainnya.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectDesain Lanskap, Perilaku Pengunjung, Taman Trunojoyoen_US
dc.titlePengaruh Desain Lanskap Terhadap Perilaku Pengunjung Pada Taman Trunojoyo Kota Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0730058603
dc.identifier.nidnNIDN0726068707
dc.identifier.nimNIM2018320042
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54214#ARSITEKTURLANSKAP


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [68]
    Skripsi Mahasiswa S1 Program Studi Arsitektur Lanskap

Show simple item record