dc.description.abstract | Taman Trunojoyo merupakan sebuah taman umum Kota Malang yang terletak di Kecamatan dan Desa Klojen. Pada tanggal 1 Juni 2014, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup, H. Moch Anton, Walikota Malang, meresmikan Taman Trunojoyo. Lokasi Taman Trunojoyo sangat diuntungkan karena berada di jantung Kota Malang serta dekat dengan stasiun kota yang baru dibangun, sehingga setiap harinya dapat ramai pengunjung. Tujuan dari kajian Taman Trunojoyo Kota Malang adalah untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan desain taman serta bagaimana tata letaknya mempengaruhi perilaku masyarakat di sana. Rekomendasi mengenai vegetasi pohon untuk pengembangan taman nasional di masa depan akan dibuat berdasarkan hasil-hasil ini.
Metode behavior setting digunakan dalam penelitian ini. Strategi pengaturan perilaku digunakan oleh peneliti. Pemetaan perilaku merupakan proses pembuatan sketsa atau diagram area tempat dilakukannya berbagai aktivitas. Organisasi perilaku adalah kumpulan aktivitas, tempat, dan standar yang konsisten. Metodologi penelitian deskriptif kualitatif ini dipilih sebagai jawaban atas permasalahan yang kini dialami Taman Trunojoyo. Di Taman Trunojoyo, pengunjung dapat ditemukan di empat zona berbeda berdasarkan perilaku mereka: Aktivitas Pengunjung AM, PM, dan Sore di Zona A. Pengamatan dari Zona A menghasilkan kesimpulan bahwa remaja dan orang dewasa adalah pengunjung pagi hari di Zona B; mereka datang untuk berolahraga dan menikmati dinginnya udara pagi. Hal yang paling populer untuk dilakukan di sini adalah berjalan-jalan dan bersantai, baik sendiri atau bersama orang lain, sambil menikmati suasana taman dan masakan yang dibawa orang. Ada beberapa yang berdiri dan ada pula yang duduk di kursi taman yang disediakan khusus, namun kebanyakan orang hanya berjalan-jalan saja. baik sendiri maupun berkelompok. Zona C: Berjalan pelan merupakan aktivitas paling populer di sini, baik dilakukan secara berkelompok maupun sendirian. Sebagian besar pengunjung suka berjalan-jalan di sekitar area perawatan, bermain di taman bermain, bersantai di gazebo yang tersedia, dan hinggap di kursi taman. Zona D: Aktivitas pengunjung kawasan ini yang paling banyak dilakukan adalah duduk-duduk, berjalan-jalan, berdiri, berfoto, dan bermain bersama anak-anak, baik sendiri maupun berkelompok.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa arsitektur lansekap Taman Trunojoyo secara signifikan mempengaruhi perilaku pengunjung. Perilaku dan ketertarikan masyarakat terhadap taman dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penataan struktur taman, vegetasi, dan unsur lainnya. | en_US |