dc.description.abstract | Salah satu sayuran yang paling sering diproduksi di dunia, cabai merupakan tanaman tahunan dengan bentuk tegak seperti semak. Tingginya permintaan pasar terhadap cabai rawit berarti produksinya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Pemupukan yang optimal diperlukan pada budidaya cabai rawit sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak pertumbuhan dan produksi cabai rawit. Pemupukan dengan kalium adalah proses penyediaan unsur hara ke tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara penting untuk pertumbuhan dan produksi. Kalium memungkinkan komponen tanaman membantu perkembangan dan pertumbuhan. Menentukan jarak tanam yang tepat sangat penting untuk produksi tanaman karena memungkinkan pemanfaatan unsur hara utama dengan sebaik-baiknya sekaligus mencegah persaingan tanaman untuk mendapatkan sumber daya.
Pendekatan rancangan kelompok acak campuran (RAK) digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat dua (2) variabel perlakuan. Perlakuan pertama melibatkan pemberian empat dosis pupuk kalium yang berbeda, sedangkan perlakuan kedua melibatkan penghitungan dua tingkat jarak tanam yang berbeda. Penjelasannya adalah sebagai berikut: Unsur pertama adalah jumlah pupuk (P), yang dibagi menjadi empat kategori: P0 sebagai kontrol, P1 sebanyak 6 g/tanaman atau 240 kg/ha, P2 sebanyak 7 g/tanaman atau 280 g. kg/ha, dan P3 8 g/tanaman atau 320 kg/ha. Komponen kedua adalah Jarak Tanam (J). Berukuran 50 cm x 50 cm, J1 dan J2 berukuran 50 cm x 60 cm. Bobot buah/ha (ton/ha), tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah cabang, jumlah buah/(tanaman sampel), jumlah buah/petak (buah), bobot buah/tanaman contoh (g), dan berat/lot buah (g) adalah pengukuran yang dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kalium sebanyak 8 g per tanaman yang dikombinasikan dengan perlakuan jarak tanam 50 cm kali 60 cm dapat meningkatkan perkembangan bobot buah per plot, tinggi tanaman pada umur 56 hari setelah tanam, dan diameter batang pada umur 21 dan 28 hari. . setelah penanaman. Tanaman dengan jarak tanam 50 cm x 60 cm diberi perlakuan secara individual untuk meningkatkan pertumbuhan diameter batang dan jumlah cabang masing-masing pada umur 35 sampai 56 hst dan 42 sampai 56 hst. Setiap aspek yang dipertimbangkan mungkin terpengaruh dengan penambahan pupuk kalium ke dalam pengobatan. Dosis pupuk kalium 8 g/tanaman dapat meningkatkan jumlah cabang tanaman, ton/ha produksi, bobot buah per tanaman, jumlah buah/tanaman, jumlah buah/petak, dan tinggi tanaman. | en_US |