Upaya Mengingatkan Keatifan dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Mengunakan Model Jigsaw Untuk Siswa Kelas II SDN 1 Landungsari Kabupaten Malang
Abstract
Paradigma pembelajaran Jigsaw nampaknya cukup efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan prestasi akademik, sesuai dengan hasil penelitian yang dikutip sebelumnya. Setelah membaca uraian di atas dan melihat bahwa kursus bahasa Indonesia berbasis Jigsaw jarang menggunakan model pembelajaran Jigsaw, para peneliti tertarik untuk mengeksplorasi model pembelajaran lain yang mungkin berpotensi meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuan, hal ini terlihat dari nilai rata-rata aktivitas dan hasil belajar siswa pada pertemuan pertama lebih tinggi 76,2% dibandingkan nilai rata-rata pertemuan kedua (80,7%). Demikian temuan penelitian yang dilakukan siswa dengan menggunakan model Jigsaw. Siswa kelas II SDN I Landungsari menunjukkan persentase ketuntasan belajar pada siklus I pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 71,8% pada pertemuan pertama dan 87,5% pada pertemuan kedua. Berbeda dengan 83% pada setiap dua sesi siklus sebelumnya, rata-rata skor aktivitas dan hasil belajar sebesar 79% pada pertemuan siklus II. Selain itu pada pertemuan siklus I terjadi peningkatan proporsi ketuntasan pembelajaran siklus II. Terjadi peningkatan yang signifikan menjadi 93,7% dari 87,5% pada pertemuan siklus II II.
Berdasarkan statistik tersebut SDN I Landungsari Kabupaten Malang telah menggunakan model Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas bahasa Indonesia. Model Jigsaw juga telah mengubah dan meningkatkan komponen kepedulian dan tanggung jawab
Collections
- Skripsi [95]