Analisis Kelayakan Usahatani Jeruk Baby Java Di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Abstract
Biofarmasi, buah-buahan, sayuran, dan bunga merupakan beberapa barang hortikultura yang diproduksi di Indonesia. Jeruk termasuk buah yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Agar jeruk tetap dianggap sebagai barang mewah, jeruk perlu diperlakukan dengan hati-hati mulai dari penanaman hingga penjualan. Dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 4,93%, Indonesia diperkirakan akan memproduksi lebih banyak jeruk antara tahun 2016 dan 2020. Dau menempati posisi teratas pada tahun 2016 dengan total produksi jeruk sebesar 788.025 kuintal. Budidaya buah jeruk cukup menjanjikan di Kabupaten Dau karena hasil panen jeruk yang relatif tinggi. Pada penelitian ini kelayakan budidaya jeruk baby java di Desa Solorejo dinilai dengan menggunakan analisis R/C Ratio yang merupakan pendekatan analitik data. Teknik pengumpulan data antara lain survei, wawancara, dan pencatatan. Mengungkapkan biaya tetap sebesar Rp1.465.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp635.150. Setiap petani memiliki total biaya (TC) sebesar Rp2.100.150.000 atau Rp70.005.000; penghasilan (TR) sebesar Rp5.135.000.000 atau Rp171.166.667; dan pendapatan (I) sebesar Rp3.034.850.000,- atau 101.161.667, sesuai temuan analisis biaya. Berdasarkan kriteria penilaian kelayakan usaha, Usaha Tani Jeruk Baby Java yang berlokasi di Desa Solorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini dinilai layak untuk dijalankan. Pemeriksaan perhitungan R/C (Rasio Biaya Pendapatan) menghasilkan nilai keseluruhan sebesar 1.445 untuk tiga puluh petani dan pekebun yang berbeda.
Collections
- Skripsi [231]