Show simple item record

dc.contributor.authorKurniawan, MPD
dc.contributor.authorFikrinda, W
dc.contributor.authorAstutik, A
dc.date.accessioned2024-09-11T02:38:54Z
dc.date.available2024-09-11T02:38:54Z
dc.date.issued2024-08-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3980
dc.description.abstractCabai rawit (Capsicum frutescens L.) adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Buah cabai rawit memiliki kandungan vitamin C, karotenoid, dan senyawa fitokimia lainnya yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Di Indonesia konsumsi cabai rawit terus meningkat tiap tahunnya baik dalam kondisi mentah maupun dalam bentuk produk olahan namun, produktivitas cabai rawit yang tidak konsisten tiap tahunnya sehingga perlu adanya upaya untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas cabai rawit untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pada proses budidaya cabai rawit banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas cabai rawit salah satunya adalah pemuliaan tanaman dengan mutasi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak poliploidi akibat dari dosis kolkisin dan lama perendaman terhadap perkecambahan benih cabai rawit dan produksi tanaman cabai rawit, sehingga mendapatkan dosis kolkisin dan lama perendaman yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember 2023 bertempat di Lab Biologi UNITRI Science Technopark Jl. Tirto Rahayu, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang untuk kegiatan perendaman dan persemaian bibit, dilanjutkan dengan pindah tanam (transpanting) di kebun percobaan Telaga Warna, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama adalah dosis Kolkisin (K) terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (K0), 10 ppm (K1), 20 ppm (K2) dan 30 ppm (K3), faktor kedua adalah lama perendaman benih dengan 2 taraf yaitu 12 jam (W1) dan 24 jam (W2). Percobaan dilakukan 4 kali ulangan dan setiap satuan percobaan terdiri dari 3 sampel sehingga didapati total 96 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis kolkisin dan lama perendaman terhadap tinggi tanaman pada umur 8 dan 10 minggu, lebar daun umur 4,6, dan 10 minggu, saat muncul bunga, panjang buah cabai, ketebalan daging buah cabai dan Jumlah biji.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectCabai rawit, kolkisin, dosis, lama perendamanen_US
dc.titlePengaruh Dosis Kolkisin dan Lama Perendaman terhadap Perkecambahan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0715066301
dc.identifier.nidnNIDN0711018901
dc.identifier.nimNIM2021330011
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [217]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record