Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Biochar Sekam Padi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau
Abstract
Bahasa Indonesia: Memanfaatkan bahan organik dan menambahkan pembenah tanah untuk memperbaiki kualitas tanah adalah dua cara untuk meningkatkan praktik pertanian yang baik dan meningkatkan hasil kacang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ideal pupuk organik dengan biochar sekam padi, serta kombinasi perbandingan yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Penelitian dilakukan di Jalan Telaga Warna, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada ketinggian sekitar 450 meter di atas permukaan laut. Periode penelitian selama tiga bulan adalah bulan Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua komponen. Parameter pertama adalah dosis pupuk organik 0,5 kg/plot, 1 kg/plot, dan 1,5 kg/plot. Elemen kedua meliputi pemberian 0,5, 1 kg, 1,5 kg, atau 2 kg biochar sekam padi pada setiap petak. Metrik seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah polong, jumlah biji, dan berat biji dicatat. Uji F merupakan metode statistik untuk menganalisis data. Untuk membandingkan dua rata-rata perlakuan jika hasil varians sangat berbeda (LSD > 5% tabel LSD) atau berbeda secara substansial (LSD > 1% tabel LSD), kami melakukan pengujian lebih lanjut menggunakan Uji Perbedaan Nyata Terkecil (LSD) pada tingkat 5%. Temuan menunjukkan bahwa hasil maksimum 1,62 ton kacang hijau per hektar, bersama dengan jumlah benih dan berat benih terbesar, dicapai dengan menggunakan 0,5 kg pupuk organik per plot. Perkembangan dan produksi kacang hijau tidak terpengaruh oleh aplikasi 0,5-2 kg/plot arang sekam padi. Pertumbuhan dan produktivitas kacang hijau agak ditingkatkan, meskipun tidak signifikan, dengan penambahan sekam padi dan pupuk organik.
Collections
- Skripsi [217]