Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pewarisan kearifan lokal topeng Malangan di SDN 1 Landungsari, Kabupaten Malang. Topeng Malangan merupakan salah satu bentuk seni tradisional yang kaya akan nilai budaya dan simbolik. Penelitian ini difokuskan pada identifikasi metode dan strategi yang diterapkan oleh sekolah dalam mengenalkan dan melestarikan topeng Malangan kepada siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait program pelestarian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa SDN 1 Landungsari menerapkan berbagai metode termasuk pengajaran langsung, workshop, dan pementasan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap topeng Malangan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan seperti kurangnya sumber daya dan dukungan eksternal. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas program pelestarian, termasuk pengembangan materi kurikulum yang lebih terintegrasi dan peningkatan kerjasama dengan komunitas seni lokal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkuat pelestarian budaya lokal dan menyediakan model yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain