Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Budaya Kelas IV pada Mata Pelajaran IPAS dengan Topik Bahasan Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku di SDN Merjosari 2 Kota Malang
Abstract
Dengan menggunakan keahlian lokal, proyek ini bertujuan untuk membuat modul pembelajaran IPAS (Interaksi Manusia dan Lingkungan) untuk siswa kelas empat di SDN Tlogomas 2 Kota Malang. Menganalisis, merancang, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi adalah lima langkah dalam paradigma pengembangan ADDIE, dan merupakan langkah-langkah yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan, atau menciptakan sesuatu yang baru. Dengan menggunakan sumber daya yang membahas banyak aspek budaya, sejarah, kuliner, dan tujuan wisata Kota Malang, tujuan utama modul ini adalah untuk menginstruksikan siswa tentang "Keunikan Kebiasaan Orang-Orang di Sekitar Saya." Guru dan siswa secara aktif berpartisipasi dalam validasi dan pengujian modul melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Setelah tiga validator ahli menjalankan pengujian, pengembangan ini mencapai skor rata-rata 89,6%. Para ahli dalam materi (88%), desain (81%), dan bahasa (10%) semuanya menilai produk tersebut sangat praktis. Terkait kriteria yang dinilai sangat sesuai, angket mahasiswa memperoleh skor 95,67%, sedangkan angket dosen memperoleh skor 93%. Berdasarkan penelitian empiris, program ini berhasil membangkitkan minat ilmiah mahasiswa dan menumbuhkan rasa hormat yang lebih tinggi terhadap pengetahuan lokal.
Collections
- Skripsi [95]