Pengaruh Media Tumbuh Dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Bibit Kacang Hijau (Vigna radiate L.)
Abstract
Kacang hijau, atau Vigna radiata L., adalah anggota penting dari keluarga Leguminosae dan tumbuh di seluruh Indonesia. Setelah kacang tanah dan kedelai, kacang hijau berada di urutan ketiga. Karena relatif sederhananya prosedur penanaman dan pertumbuhan, produksi kacang hijau memiliki potensi ekonomi yang signifikan di sektor pertanian. Kacang hijau, khususnya jenis yang bertunas, adalah salah satu produk kacang-kacangan yang dimakan orang Indonesia secara teratur. Kalsium, minyak, lemak, mangan, magnesium, niasin, protein, zat besi, sulfur, dan vitamin B1, A, dan E adalah beberapa nutrisi yang ditemukan dalam tanaman ini. Selain kedelai, kacang hijau sangat penting untuk memenuhi kebutuhan protein dan digunakan sebagai bahan baku dalam industri pengolahan makanan dan pakan. Selain kedelai, kacang hijau sangat penting untuk memenuhi kebutuhan protein dan digunakan sebagai bahan baku dalam industri pengolahan makanan dan pakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial pada lahan pertanian di Daerah Lowokwaru Kota Malang Kecamatan Tlogomas. Variabel utama penelitian ini adalah jumlah pupuk kandang ayam, yaitu P1: 50% setara dengan 500 g pupuk; P2: 75% setara dengan 750 g pupuk; dan P3: 100% setara dengan 1000 g pupuk, serta tinggi tanaman dan lama tumbuh. Pada tinggi tanaman 3, 13, dan 14 hst, pemberian pupuk kandang ayam memberikan hasil yang paling besar. Perlakuan yang mengandung 70% pupuk kandang ayam memiliki rata-rata tertinggi, yaitu masing-masing 5,00 cm, 33,33 cm, dan 33,57 cm.
Collections
- Skripsi [201]