• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Fermantasi Pupuk Kandang dan Biochar Pada Tanaman Cabai di Tanah Sawah Bekas Padi

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (138.0Kb)
    CEK SIMILARITY (642.5Kb)
    Date
    2024-10-29
    Author
    Bria, MD
    Widowati, W
    Karamina, H
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dikenal juga sebagai tanaman cabai rawit (Capsicum fruticens L. dalam bahasa Latin). Tanaman yang termasuk dalam famili Solanaceae ini sangat bernilai sebagai tanaman hortikultura. Agar tubuh dapat menghasilkan energi, diperlukan sejumlah vitamin, termasuk C, B, dan A, selain protein, lemak, kalsium, dan karbohidrat. Tanaman yang menghasilkan cabai rawit mengandung vitamin-vitamin ini. Selain itu, tanaman cabai rawit memiliki enzim lasparaginase yang bermanfaat (Agustina et al., 2014). Menurut studi BPS tahun 2020, terdapat sekitar 2,77 juta ton cabai rawit yang diproduksi setiap tahunnya, dan setiap orang mengonsumsi rata-rata 0,964 ton cabai rawit setiap hari. Analisis ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk memproduksi lebih banyak cabai rawit dengan mutu unggul. Kotoran sapi dan biochar bermanfaat bagi kesuburan tanah dan tanaman. Kotoran sapi dan biochar memiliki manfaat dan kekurangan, tetapi keduanya dapat saling melengkapi dengan baik. Menurut Suwardji (2012), biochar memberikan nutrisi pada tanaman cabai rawit lebih bertahap daripada kotoran sapi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa, dibandingkan dengan dekomposisi organik lainnya, tanaman cabai rawit melepaskan nutrisi mereka lebih lambat dengan adanya biochar di dalam tanah (Gani, 2010). Solusi potensial adalah mencampur atau mengubah biochar dengan kotoran sapi dalam proporsi tertentu untuk meningkatkan kualitas fisik dan kimia tanah. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cangkul, baskom untuk merendam benih cabai rawit, wadah air, parang, penggaris, buku milimeter, pensil, dan kamera. Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lapisan atas dan tanah yang diambil langsung dari sawah, pupuk kandang siap pakai, biochar, dan media tanam yang dikemas dalam 72 polybag berukuran 40 x 40 cm. Bahan yang digunakan dalam perlakuan antara lain benih cabai asli.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4040
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV