Pengaruh Penggunaan Media Tanam Dengan Pemberian Pupuk Urea Pada Tanaman Sawi Pagoda (Brassica narinosa L.)
Abstract
Sawi pagoda (Brassica norinosa L.) merupakan sayuran yang sangat bergizi dan bernilai yang diproduksi di Tiongkok. Tanaman ini memiliki beberapa manfaat kesehatan dan kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Meskipun sawi pagoda memiliki potensi yang besar, saat ini sawi pagoda masih jarang ditemukan di pasaran Indonesia. Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Penanaman sawi pagoda sering kali melibatkan penggunaan pupuk kandang, kompos, NPK, atau pupuk organik cair. Kompos merupakan hasil penguraian bahan organik dan menjadi pupuk organik. Untuk pertumbuhan tanaman, pupuk kimia dengan kandungan nitrogen tinggi (45%), seperti urea, sangat penting. Nitrogen membantu sintesis protein dan klorofil selain meningkatkan rasio tunas akar. Penelitian ini masih berlangsung dan tidak akan selesai hingga Maret 2024. Penelitian akan dilakukan di Jln. Kecubung Barat, Kampung Baru, Tlogomas Malang. Analisis varians digunakan dalam pengaturan eksperimental menggunakan rancangan blok acak untuk menilai hasil penelitian. Jika ada perubahan yang terlihat dalam dampak antara hasil, analisis dilakukan dengan menggunakan uji perbedaan nyata (BNT) sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perkembangan dan produksi tanaman sawi pagoda dipengaruhi secara signifikan oleh aplikasi pupuk urea secara independen. Mengenai karakteristik tinggi tanaman, dampak signifikan terlihat 35 hari setelah tanam (HST). Tanaman mencapai berat basah maksimum pada konsentrasi 1,25 g/polybag dan 1,25 g/polybag dengan berat masing-masing 278,94 g dan 277,39 g, sedangkan tinggi tanaman optimum dicapai pada konsentrasi 1,50 g/polybag dengan panjang 13,38 cm.
Collections
- Skripsi [201]