Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Pepaya California
Abstract
Penyemaian merupakan proses mengubah biji menjadi bibit yang siap ditanam. Bagi sebagian besar spesies tanaman, termasuk pepaya, proses penyemaian diperlukan karena menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada penanaman langsung di lapangan. Langkah pertama dalam menanam tanaman yang menghasilkan buah berkualitas tinggi adalah menggunakan benih berkualitas tinggi. Tujuan penyemaian adalah untuk menghasilkan benih pepaya yang sehat yang, ketika ditanam di lapangan, akan tumbuh sebaik mungkin dan menunjukkan daya adaptasi yang tinggi (Sujiprihati dan Suketi, 2009). Penggunaan media tanam berbasis pupuk organik memiliki banyak keunggulan dibandingkan media tanam yang mengandung pupuk anorganik. Hal ini karena bahan organik dapat menyediakan nutrisi yang lebih lengkap dan memiliki pori makro dan mikro yang hampir seimbang. Karakteristik ini meningkatkan jumlah penyerapan udara dan meningkatkan sirkulasi udara dalam media (Dalimoenthe, 2013).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2024, satu bulan pembibitan. Lokasi penelitian di Halaman Jl. Raya Tlogomas Gg 15c Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Unsur media tanam atau Perlakuan media tanam (P) merupakan satu-satunya komponen yang digunakan dalam penelitian ini, yang dilaksanakan sebanyak tiga kali dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang diberikan adalah: Pasir P1, Pasir P2, Pasir P3, Pasir P4, Pasir P5, Kotoran Ayam : Sekam Padi (1:1:1); v:v:v; P3 = Pasir; P4 = Kotoran Ayam : Sekam Padi (1:1:1); v:v:v. Sebanyak lima perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali merupakan teknik yang digunakan untuk menyusun lima belas satuan percobaan. Ketiga satuan percobaan tersebut masing-masing mencakup tiga dari total empat puluh lima tanaman. Berbagai pengukuran dilakukan, meliputi tingkat perkecambahan biji pepaya, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah dan luas daun, berat basah tanaman, serta berat basah tanaman dan rangka.
Temuan menunjukkan bahwa meskipun penggunaan berbagai media tanam memengaruhi luas daun pada jam ke-30 dan ke-60, media tanam tersebut hanya mampu mengubah tinggi tanaman secara drastis pada jam ke-14 dan ke-21. Jumlah daun, diameter batang, berat tanaman basah dan kering, dan laju perkecambahan tidak berpengaruh secara signifikan oleh berbagai perlakuan media tanam.
Collections
- Skripsi [201]