| dc.description.abstract | Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, ruang terbuka publik menjadi semakin penting dalam perencanaan kota. Menurut Chiesura (2004) dalam Era (2012), ruang publik tidak hanya mendukung faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan dan kualitas hidup di kota. Di kota-kota dengan banyak kegiatan komunal, ruang publik menjadi sangat penting. Semua kelompok masyarakat, khususnya perempuan, harus merasa aman, diterima, dan tidak terpengaruh oleh tempat umum, menurut Public Space Handbook Project (2011). Sebagai ruang paru-paru hijau, area rekreasi, dan pusat visual, taman kota yang terdiri dari ruang terbuka hijau merupakan bagian integral dari identitas kota (Budiyanti, 2014). Taman dan ruang terbuka memfasilitasi pengembangan gaya hidup sehat, modal sosial, dan rasa kesejahteraan masyarakat (Wang et al., 2013).
Di Kota Malang, Taman Slamet merupakan ruang terbuka yang digemari untuk bersosialisasi, berolahraga, dan bersantai. Pada tahun 2022, taman ini dikunjungi sekitar 1.000 orang per minggu, menurut data dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang. Menjaga kenyamanan dan kualitas taman masih menjadi tantangan, terlepas dari popularitas dan daya tariknya. Mempelajari tingkat kenyamanan yang dialami pengunjung di Taman Slamet sangatlah penting. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pemerintah daerah dan manajemen untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan pedoman yang akan meningkatkan standar pemeliharaan taman. Berdasarkan persepsi pengunjung, penelitian menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan taman dianggap menyenangkan, dengan skor rata-rata 84%. Lima faktor utama yang mempengaruhi kenyamanan adalah keamanan (84%), sirkulasi (87%), kebersihan (83%), amenitas (81%), dan aroma (83). Saran perbaikan, yang diperoleh dari pendapat pengunjung, menunjukkan bahwa area tertentu perlu diperbaiki. Menurut kriteria fasilitas, fasilitas anak-anak dan olahraga memiliki tingkat penyelesaian terendah (77%). Khususnya, kebersihan mendapat penilaian 77% untuk tempat sampah dan toilet. Keamanan CCTV dinilai memadai oleh 81% responden. Sirkulasi memberi skor 81% untuk tidak adanya petunjuk dan informasi, sedangkan bau tempat sampah mendapat skor 77% yang mengganggu kenyamanan pengunjung | en_US |
