Show simple item record

dc.contributor.authorYana, S
dc.contributor.authorSuwasono, S
dc.contributor.authorKholil, AY
dc.date.accessioned2024-10-24T06:08:26Z
dc.date.available2024-10-24T06:08:26Z
dc.date.issued2024-10-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4076
dc.description.abstractPerekonomian Indonesia sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian, karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor ini. Bagi perekonomian, pembangunan, dan kehidupan Indonesia, sektor pertanian sangat penting. Basis pertanian bangsa dapat dipertahankan, orang dapat memperoleh tempat tinggal, lapangan kerja dapat diciptakan, dan sumber daya alam dapat dilindungi oleh sektor pertanian. Penyuluh pertanian merupakan faktor utama yang mendorong perluasan dan pembangunan sektor pertanian Indonesia. Tenaga penyuluh memiliki peran penting dalam sektor pertanian, khususnya yang berkaitan dengan komoditas yang menggunakan jagung. Dari sudut pandang ekonomi modern, jagung tidak hanya berfungsi sebagai komponen pangan tetapi juga sebagai bahan baku utama bagi sektor pangan dan pakan ternak (produk jagung). Jagung merupakan salah satu bahan pangan terpenting, menempati urutan kedua setelah beras sebagai sumber karbohidrat. Pada musim tanam, petani di Desa Beji biasanya memanen 2.849,5 kg jagung. Penelitian ini akan mengeksplorasi bagaimana petani melihat petugas penyuluh pertanian sebagai organisator, dinamisator, dan fasilitator untuk lebih memahami bagaimana orang melihat para profesional ini. di Kelurahan Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Populasi dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 31 orang yang dipilih dari enam kelompok tani yang berbeda untuk bertindak sebagai responden. Data untuk penelitian ini berasal dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner skala likert. Teknik analisis data diterapkan dengan menggunakan kategori nilai rata-rata jawaban responden selama periode kelas. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana petani jagung melihat petugas penyuluh lapangan sebagai mentor, organisator, dan dinamisator, skor responden rata-rata adalah 3,77; untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana petani jagung memandang petugas penyuluh lapangan sebagai fasilitator, skor responden rata-rata adalah 3,91. Menurut hasil ini, petani memiliki pendapat yang baik tentang agen penyuluh lapangan.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malangen_US
dc.subjectJagung, Persepsi Petani, Peran Penyuluhen_US
dc.titlePersepsi Petani Terhadap Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Studi Kasus Petani Jagung di Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN9907158045005
dc.identifier.nidnNIDN0703119001
dc.identifier.nimNIM2020310009
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#AGRIBISNIS


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [239]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Lanskap

Show simple item record