Analisis Kemampuan Kolaborasi Siswa Melalui Kegiatan Lesson Study pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas VIII di SMP Sriwedari Malang
Abstract
Kemampuan untuk bekerja sama dengan baik dalam tim, bergaul dengan anggota tim, dan membuat keputusan yang mudah untuk mencapai kesimpulan yang saling menguntungkan semuanya dianggap sebagai kemampuan kolaborasi. Kemampuan kolaborasi siswa dimaksudkan untuk mendorong kerja sama kelompok selama proses pembelajaran biologi, yang selanjutnya akan digunakan sebagai sumber daya untuk memungkinkan mereka berkompetisi. Kolaborasi yang berhasil akan menanamkan rasa kompetisi pada siswa. Siswa yang secara aktif terlibat dalam kerja kelompok akan memiliki kemampuan kolaborasi yang lebih baik. Melalui kegiatan lesson study untuk kelas VIII di SMP Sriwedari Malang, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan kolaboratif siswa.
Desain penelitian kualitatif deskriptif digunakan. Menurut Maleong (2013), penelitian kualitatif pada dasarnya adalah metode yang menghasilkan data deskriptif dari kata-kata tertulis atau lisan orang serta perilaku mereka yang diamati. Untuk memutuskan di mana mencari, mengumpulkan, menangani, dan mengevaluasi data studi, peneliti memilih untuk menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan mengapa peneliti mengadopsi strategi ini adalah karena akan memberikan gambaran rinci tentang seberapa baik siswa berkolaborasi saat belajar tentang Sistem Peredaran Darah Manusia di kelas VIII di SMP Sriwedari Malang melalui kegiatan lesson study. Kegiatan Lesson Study dilaksanakan pada pertemuan kedua (86,66%) dan pertemuan kegiatan Plan (86,66%). Pada tahap Plan pada sesi pertama dan kedua pembelajaran, pelaksanaan Lesson Study tidak mengalami peningkatan yang sama. Kegiatan Do pada pertemuan pertama memperoleh skor 73,68%, sedangkan kegiatan Do pada pertemuan kedua memperoleh skor 89,47%. Kegiatan See pada pertemuan pertama memperoleh skor 75%, sedangkan kegiatan See pada pertemuan kedua memperoleh skor 93,75%. Nilai rata-rata observer yang paling menonjol untuk setiap indikator keterampilan kolaborasi siswa adalah 91,07% untuk “keterampilan kerjasama” pada pertemuan pertama dan 100% untuk “komunikasi” pada pertemuan kedua. Nilai-nilai tersebut merupakan persentase nilai rata-rata untuk setiap indikator keterampilan kolaborasi siswa.
Collections
- Skripsi [45]