Pewarisan Kearifan Lokal Kerajinan Batik Malangan pada Siswa Kelas IV SDN Landungsari 1 Kabupaten Malang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pewarisan kearifan lokal Batik Malangan pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Landungsari Kabupaten Malang. Fokus utama penelitian mencakup metode pembelajaran, integrasi nilai budaya dalam kurikulum, serta tahapan pembuatan batik. Penelitian ini juga mengkaji persepsi siswa terhadap makna simbolik, filosofi, dan dampak pembelajaran Batik Malangan terhadap kesadaran pelestarian budaya serta penguatan identitas budaya siswa.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan guru dan siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan proses pembelajaran, persepsi siswa, dan hambatan yang dihadapi dalam praktik pembuatan batik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat keterbatasan media dan fasilitas, siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pembelajaran Batik Malangan. Integrasi nilai budaya dalam kurikulum membantu siswa memahami filosofi batik, yang berkontribusi pada penguatan identitas budaya mereka. Namun, tantangan seperti keterbatasan alat dan pemahaman teknik batik yang lebih kompleks juga ditemukan.
Kesimpulannya, pewarisan kearifan lokal Batik Malangan melalui pembelajaran di sekolah dasar penting untuk melestarikan budaya tradisional. Meskipun ada hambatan, semangat siswa menunjukkan potensi besar dalam penguatan identitas budaya dan pelestarian budaya lokal. Peningkatan fasilitas dan media pembelajaran diperlukan untuk mendukung keberlanjutan pembelajaran ini.
Collections
- Skripsi [107]