Aplikasi Pestisida Nabati Daun Kemangi (Ocimum basilum) dan Daun Kirinyuh (Chromolaena adorata) Terhadap Pengendalian Hama Ulat Daun Kubis (Plutella xylostella)
Abstract
Brassica oleracea, atau kubis, merupakan produk hortikultura yang penting bagi masyarakat, khususnya bagi produsen dan konsumen kubis. Di banyak daerah, pengendalian hama kubis di tingkat petani masih banyak bergantung pada pestisida sintetis; penggunaan bahan kimia ini secara terus-menerus dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan serta menyebabkan resistensi terhadap hama yang dikendalikan. Memanfaatkan komponen alami, yang terkadang dikenal sebagai pestisida nabati, seperti daun kirinyuh (Chromolaena Adorata) dan daun kemangi (Ocimum Basilum) untuk mengendalikan hama ulat daun kubis (Plutella xylostella), dianggap sebagai cara pengendalian hama yang bermanfaat secara ekologis.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Science Techno Park Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan terhitung pada saat pelaksanaan. Rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua komponen digunakan dalam penelitian eksperimental ini. Insektisida herbal kemangi dan daun kirinyuh (A) merupakan kontribusi pertama. Kombinasi (K) merupakan informasi kedua. yang diulang sebanyak 2 kali untuk masing-masing perlakuan. Sehingga terdapat 20 unit sampel percobaan. Faktor pertama jenis Pestisida
Faktor kedua kombinasi pestisida nabati, yang terdiri dari K0 = Kombinasi 0 Pestisida nabati (Kontrol), K1= Kombinasi 150 ml/L (Pestisida nabati + 350 ml aquades, K2 = Kombinasi 300 ml/L Pestisida nabati + 200 ml aquades, K3 = Kombinasi 450 ml/L Pestisida nabati + 50 ml aquades.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Interaksi antara perlakuan jenis pestisida nabati dan kombinasi memperlihatkan hasil yang beda nyata pada parameter penurunan aktivitas makan ulat Plutella xylostella yang dimana untuk kedua Jenis pestisida nabati baik pestisida nabati kemangi dan kerinyuh memiliki efektifitas dalam penurunan aktivitas makan ulat Plutella xylostella yang sama yaitu dengan nilai terendah yaitu 0,00 gram dengan kombinasi 450 ml/L + 50 ml aquades (A1K3 & A2K3). Secara terpisah perlakuan kombinasi menunjukan beda nyata pada parameter masa inkubasi, kecepatan kematian, mortalitas terdapat pada kombinasi pestisida 450 ml/L + 50 ml aquades (K3) dengan nilai tertinggi yang sama yaitu 9,50 ekor/jam. Sedangkan pada parameter pupa terbentuk terdapat pada kombinasi pestisida 450 ml/L + 50 ml aquades (K3) dengan nilai terendah yaitu 0,50 ekor/jam
Collections
- Skripsi [217]