• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efektivitas Hormon Paclobutrazol dan Manipulasi Poliploidi Terhadap Optimalisasi Tanaman Porang (Amorphophallus oncophyllus) Sebagai Sumber Pangan Fungsional

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (181.8Kb)
    CEK SIMILARITY (412.4Kb)
    Date
    2025-02-28
    Author
    Aulani, N
    Julianto, RPD
    Agastya, IMI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus) telah diidentifikasi sebagai sumber pangan fungsional yang potensial, namun pengoptimalannya memerlukan upaya dalam peningkatan produktivitas dan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas hormon paclobutrazol dan manipulasi poliploidi menggunakan kolkisin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman porang. Penelitian dilakukan di wilayah Desa Jedong Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang melibatkan dua faktor perlakuan, yaitu dosis hormon paclobutrazol (0 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm) dan dosis larutan kolkisin (0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm) sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian kolkisin sebanyak 4 ppm memberikan hasil terbaik pada fase vegetatif, sementara dosis 2 ppm lebih optimal pada fase generatif. Hormon paclobutrazol dengan dosis 75 ppm meningkatkan pertumbuhan vegetatif, sedangkan perlakuan tanpa paclobutrazol memberikan hasil terbaik pada fase generatif. Kombinasi hormon paclobutrazol 75 ppm dan kolkisin 4 ppm adalah yang paling efektif dalam meningkatkan pertumbuhan vegetatif, sedangkan kombinasi tanpa paclobutrazol dan kolkisin 2 ppm memberikan hasil terbaik pada fase generatif, yaitu berat umbi (1.086 gram), berat basah brangkasan (390,12 gram), dan berat basah bulbil (8,03 gram). Dosis kolkisin yang lebih tinggi dari 4 ppm dan hormon paclobutrazol lebih dari 75 ppm dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan dan hasil tanaman porang. Penggunaan kolkisin yang lebih tinggi dari 3 ppm juga menurunkan produktivitas tanaman meskipun menyebabkan pertumbuhan lebih pendek.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4217
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV