Show simple item record

dc.contributor.authorSandri, YC
dc.contributor.authorWisnubroto, EI
dc.contributor.authorWidowati, W
dc.date.accessioned2025-02-26T03:43:16Z
dc.date.available2025-02-26T03:43:16Z
dc.date.issued2025-02-28
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4219
dc.description.abstractMeskipun kesuburan tanah di sawah sangat penting bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat, penurunan kualitas lahan pertanian merupakan masalah penting yang harus diatasi. Untuk mengatasinya, banyak upaya telah dilakukan. Misalnya, biochar dan pupuk organik seperti kotoran kambing digunakan. Penggunaan biochar, pengkondisian tanah yang stabil dan tahan lama, dapat meningkatkan kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah serta meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman. Namun, karena kotoran kambing merupakan sumber nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, hal itu dapat meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk anorganik. Dari 22 Agustus hingga 1 Desember 2023, penelitian ini dilakukan di lahan persawahan terlantar Dusun Bawang, Desa Nggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Rancangan blok acak (RAK) non-faktorial digunakan dalam penelitian ini, dengan tiga kali ulangan dan tujuh perlakuan per ulangan: B0 (biochar sekam padi tanpa pupuk kandang), B1 (100% pupuk kandang), B2 (100% biochar sekam padi), B3 (80% biochar sekam padi + 20% pupuk kandang), B4 (60% biochar sekam padi + 40% pupuk kandang), B5 (40% biochar sekam padi + 60% pupuk kandang), dan B6 (20% biochar sekam padi + 80% pupuk kandang). Dengan melakukan ANOVA pada data dari pengamatan parameter penduga pada taraf 5%, akan memungkinkan untuk menentukan dampak perlakuan selanjutnya. Jika terdapat perbedaan yang nyata, taraf 5% (α = 0,05) akan menggunakan uji perbedaan nyata terkecil (BNT). Hasil yang beragam diperoleh dari penyelidikan terhadap pengaruh dosis biochar sekam padi dan residu pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat di sawah. Pengaruh yang nyata terlihat pada penanda perkembangan awal, tinggi tanaman pada 10 HST, dan jumlah cabang produktif. Meskipun pengaruh pada hasil (jumlah dan berat buah) tidak signifikan secara statistik, ada kecenderungan hasil yang lebih baik pada beberapa perlakuan jika dibandingkan dengan kontrol.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectResidu Dosis Biochar, Pupuk Kandang, Tanaman Tomaten_US
dc.titlePengaruh Residu Dosis Biochar dan Pupuk Kandang Terhadap Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mil.)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0024086506
dc.identifier.nidnNIDN0721018401
dc.identifier.nimNIM2018330090
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [217]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record