Efektivitas Tepung Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) Dalam Pengendalian Ulat Grayak
Abstract
Ulat tentara (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu jenis hama daun polifag. Kemampuan hama ini untuk melahap berbagai tanaman inang memungkinkannya untuk menyelesaikan siklus hidupnya di alam liar sepanjang tahun. Larva ulat tentara muda (instar 1-3) dapat merusak daun dengan menyerangnya dan meninggalkan residu bening pada urat daun dan epidermis atas. Serangan larva instar tertentu (4-6) yang tidak meninggalkan residu epidermis yang terlihat pada bagian atas daun atau pada urat daun menyebabkan daun berlubang besar. Untuk mencegah serangan pada tanaman budidaya, serai wangi, sejenis pestisida nabati (Cymbopogon nardus L.), adalah solusinya.
Laboratorium Hama dan Penyakit Universitas Tribhuwana Tunggadewi di Science Technopark menjadi lokasi penelitian ini. Sejak awal penelitian berlangsung selama satu bulan. Konsentrasi pestisida herbal tepung daun serai (S) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: S0: 0 gram per liter air, S1: 40 gram per liter air, S2: 50 gram per liter air, S3: 60 gram per liter air, dan S4: 70 gram per liter air. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan. Yang diukur adalah penurunan aktivitas makan, kematian total, kematian harian, dan kematian pertama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung serai untuk mengendalikan hama ulat grayak menghasilkan penurunan yang signifikan dalam aktivitas makan, waktu kematian awal, mortalitas harian, dan mortalitas total. Pada akhir periode pengamatan, Perlakuan S4 hanya mampu menurunkan aktivitas makan sebanyak 2,72 gram, meskipun memiliki konsentrasi maksimum (70 gram per liter air). Pada akhir periode pengamatan, tingkat mortalitas harian adalah 4,00%, dan waktu kematian awal tercepat adalah satu hari.
Collections
- Skripsi [217]