Pra Rancang Bangun Pabrik Briket Dari Limbah Batang Singkong Dengan Kapasitas 789 Ton/Tahun
Date
2020-11-29Author
Santy, Kostadia Grazias
Anggraini, SPA
Iskandar, T
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu kebutuhan utama bagi manusia merupakan energi. Dimana untuk sekarang ini sumber energy semakin sedikit,hal ini karena pada umumnya bahan bakar yang dipakai selama ini berasal dari minyak bumi yang bersumber dari fosil,dimana untuk memperbaharui bahan bakar fosil ini membutuhkan waktu yang sangat lama.Masalah yang terjadi di masyarakat saat ini yaitu energi.Salah satu negara penghasil minyak bumi adalah indonesia.Karena jumlah kilang yang dimliki terbatas untuk memproduksi bahan bakar minyak, untuk mencukupi kebutuhan domestic sehingga Indonesia harus mengimpor BBM.Disisi lain,Indonesia memiliki cadangan minyak bumi yang semakin terbatas karena merupakan produk yang tidak dapat diperbaharui.Untuk menyelesaikan permasalahan krisis bahan bakar saat ini,maka perlu adanya pengembangan sumber energy alternative yaitu Briket arang.
Briket adalah hasil dari limbah biomassa yang di jadikan sebagai bahan bakar alternatif. Salah satu limbah biomassa yang dapat diolah menjadi briket yakni Batang singkong, Batang singkong memiliki nilai kalor tinggi, kadar air rendah, serta kandungan sulfur yang cukup rendah. Briket dapat dihasil dari proses pirolisis dengan suhu yang digunakan sekitar 300-500℃ dalam kondisi tanpa oksigen. Pada proses slow pirolisis atau pirolisis lambat arang yang terbentuk sebanyak 35% dari total bahan baku. Untuk menghasilkan briket, arang yang terbentuk harus dicampurkan dengan bahan perekat berupa amilum. Proses pirolisis berlangsung selama 3 jam dengan suhu 400℃. Pra rancang bangun briket dari limbah batang singkong dengan kapasitas sebesar 789 ton/tahun . Pra rancang bangun briket direncanakan di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perhitungan analisa ekonomi dalam Pra Rancang Bangun Briket dari Batang singkong yaitu meliputi Total Productions Cost (TPC) sebesar Rp5.088.129.187; Return Of Investment (ROI) sesudah dan sebelum sebesar 49% dan 44%; Pay Out Time selama 2,156 tahun; Break Event Point (BEP) sebesar 39,67%; serta Rate Of Return (IRR ) sebesar 21,02%.
Collections
- Skripsi [101]