Show simple item record

dc.contributor.authorSanty, Kostadia Grazias
dc.contributor.authorAnggraini, SPA
dc.contributor.authorIskandar, T
dc.date.accessioned2021-02-16T07:13:32Z
dc.date.available2021-02-16T07:13:32Z
dc.date.issued2020-11-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/428
dc.description.abstractSalah satu kebutuhan utama bagi manusia merupakan energi. Dimana untuk sekarang ini sumber energy semakin sedikit,hal ini karena pada umumnya bahan bakar yang dipakai selama ini berasal dari minyak bumi yang bersumber dari fosil,dimana untuk memperbaharui bahan bakar fosil ini membutuhkan waktu yang sangat lama.Masalah yang terjadi di masyarakat saat ini yaitu energi.Salah satu negara penghasil minyak bumi adalah indonesia.Karena jumlah kilang yang dimliki terbatas untuk memproduksi bahan bakar minyak, untuk mencukupi kebutuhan domestic sehingga Indonesia harus mengimpor BBM.Disisi lain,Indonesia memiliki cadangan minyak bumi yang semakin terbatas karena merupakan produk yang tidak dapat diperbaharui.Untuk menyelesaikan permasalahan krisis bahan bakar saat ini,maka perlu adanya pengembangan sumber energy alternative yaitu Briket arang. Briket adalah hasil dari limbah biomassa yang di jadikan sebagai bahan bakar alternatif. Salah satu limbah biomassa yang dapat diolah menjadi briket yakni Batang singkong, Batang singkong memiliki nilai kalor tinggi, kadar air rendah, serta kandungan sulfur yang cukup rendah. Briket dapat dihasil dari proses pirolisis dengan suhu yang digunakan sekitar 300-500℃ dalam kondisi tanpa oksigen. Pada proses slow pirolisis atau pirolisis lambat arang yang terbentuk sebanyak 35% dari total bahan baku. Untuk menghasilkan briket, arang yang terbentuk harus dicampurkan dengan bahan perekat berupa amilum. Proses pirolisis berlangsung selama 3 jam dengan suhu 400℃. Pra rancang bangun briket dari limbah batang singkong dengan kapasitas sebesar 789 ton/tahun . Pra rancang bangun briket direncanakan di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Perhitungan analisa ekonomi dalam Pra Rancang Bangun Briket dari Batang singkong yaitu meliputi Total Productions Cost (TPC) sebesar Rp5.088.129.187; Return Of Investment (ROI) sesudah dan sebelum sebesar 49% dan 44%; Pay Out Time selama 2,156 tahun; Break Event Point (BEP) sebesar 39,67%; serta Rate Of Return (IRR ) sebesar 21,02%.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectEnergi,Briket, Pirolisis, Batang Singkong, Analisis Ekonomien_US
dc.titlePra Rancang Bangun Pabrik Briket Dari Limbah Batang Singkong Dengan Kapasitas 789 Ton/Tahunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0705107401
dc.identifier.nidnNIDN0731105801
dc.identifier.nimNIM2015510015
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI24201#TEKNIKKIMIA


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [101]
    Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Kimia

Show simple item record