Budidaya seledri merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Seledri tidak hanya digunakan sebagai bahan penyedap masakan, tetapi juga memiliki nilai gizi yang baik dan berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penyuluh pertanian dalam budidaya seledri di kelompok tani Agronova Vasion, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden. Analisis dilakukan terhadap karakteristik responden, meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan luas lahan. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar petani berusia 46-60 tahun dengan tingkat pendidikan rendah, yaitu mayoritas berpendidikan SD. Penelitian ini menguji validitas dan reliabilitas kuesioner berdasarkan peran penyuluh sebagai fasilitator, motivator, komunikator, dan inovator. Semua indikator pada kuesioner dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha diatas 0,60. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa peran penyuluh sebagai fasilitator mendapat skor 82,44%, sebagai motivator 83,6%, sebagai komunikator 85,6%, dan sebagai inovator 72,33%. Temuan ini mengindikasikan bahwa penyuluh pertanian memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan dan produktivitas petani seledri di wilayah tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi peningkatan kualitas penyuluhan pertanian di masa depan.