• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Dendrobium

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (143.2Kb)
    CEK SIMILARITY (372.2Kb)
    Date
    2025-08-28
    Author
    Diana, MM
    Astutik, A
    Sumiati, A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Warnanya yang indah, bentuknya, dan tangkai bunga yang fleksibel, anggrek Dendrobium termasuk spesies anggrek yang paling populer. Karena itu, anggrek ini sering digunakan sebagai tanaman bunga potong hias dalam berbagai rangkaian. Untuk meningkatkan kualitas perkembangan dan pembungaan anggrek ini, Pengatur Perkembangan Tanaman (PGR) merupakan pengganti yang berguna. Molekul organik alami atau buatan yang dikenal sebagai PGR memiliki kemampuan untuk mengubah, mendorong, atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara kualitatif (Varalakshmi & Malliga, 2018). Untuk membantu petani memilih dosis yang tepat, penelitian ini bertujuan untuk memastikan bagaimana jenis dan dosis PGR memengaruhi perkembangan dan pembungaan anggrek Dendrobium. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial digunakan untuk penelitian ini. Ini mencakup dua faktor: jenis PGR, yang meliputi Paclobutrazol (Z1), 6-BAP (Z2), dan Gibberellin (Z3), dan konsentrasi PGR, yang meliputi kontrol (K0), 100 ppm (K1), dan 200 ppm (K2). Ini menghasilkan sembilan kombinasi perlakuan, yang masing-masing diulang tiga kali dengan dua tanaman per replikasi, dengan total 54 unit percobaan. Temuan menunjukkan hubungan substansial antara jenis PGR dan konsentrasi pada perkembangan dan pembungaan anggrek Dendrobium. Dengan peningkatan terbesar pada lebar daun dan peningkatan terbesar pada panjang daun, perlakuan 6-BAP 100 ppm dan 6-BAP 200 ppm menunjukkan pertumbuhan terkuat. Sekitar 20–20,67 hari setelah perlakuan, perlakuan Giberelin 100–200 ppm menunjukkan inisiasi tangkai bunga tercepat, sedangkan perlakuan Giberelin 200 ppm menghasilkan jumlah bunga terbanyak (8 bunga per tangkai) dan panjang tangkai bunga terpanjang (38,33 cm).
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4527
    Collections
    • Skripsi [232]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV