Salah satu wisata alam air terjun di Kota Batu adalah Coban Talun yang memadukan wisata alam dan wisata buatan, dan sering digunakan sebagai tempat berkemah dan Apache Camp. Coban Talun memiliki volume air yang cukup besar. Wisata Coban Talun dikelola oleh perhutani dan bekerja sama dengan masyarakat serta menyediakan wahana-wahana yang menghibur wisatawan. Didalam Kawasan memiliki beragam jenis fasilitas musolah, balai serba guna, kantin, area parkir dan masih banyak lagi. Adapun wahana yang ditawarkan berupa air terjun, hutan pinus dan taman bunga. Fasilitas pendukung yang sudah memenuhi kebutuhan wisatawan adalah upaya untuk mempertahankan tingkat kenyamanan wisatawan. Di dalam kawasn wisata coban talun juga masih memiliki banyak kekurangan di beberapa area seperti Welcome Area dan Area Parkir. Permasalahan yang terdapat pada welcome area seperti penataan vegetasi kurang beraturan sehingga pertumbuhannya juga lambat sedangkan permasalan yang terdapat pada area parkir adalah belum terdapat elemen keras seperti susunan paving pada area parkir sehingga pada saat musim hujan akan mengakibatkan kesulitan bagi para pengunjung untuk memarkirkan kendaraannya. Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana Mengkaji tentang elemen penyusun taman pada kawasan wisata Coban Talun apakah perpaduan antara wisata alam dan wisata buatan itu sesuai dengan standarnya. Metode yang digunakan adalh deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan analisis distribusi frekuensi. Tahap pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan sejumlah koesioner yang berisikan pertanyaan dari peneliti yang berkaitan dengan elemen keras ataupun elemen lunak yang terjadi di wisata coban talun. Dari penelitian ini diperoleh 11 strategi kajian soft material dan hard material wisata coban talun dan dijadikan rekomendasi.