dc.description.abstract | Melalui pendidikan nonformal yang bertujuan untuk memberdayakan petani dan pelaku usaha pertanian secara ekonomi, sosial, dan politik untuk mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi, penyuluh pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas petani dan pelaku usaha pertanian. Karena didukung oleh lahan pertanian yang cukup luas, usahatani tomat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fungsi penyuluh sebagai inovator, instruktur, dan fasilitator dalam usahatani tomat serta pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh membantu petani mendapatkan pengetahuan tentang produksi tomat dari berbagai sumber, dengan perolehan indeks skor tertinggi (95,3%); penyuluh memegang peranan penting sebagai pendidik dalam meningkatkan pendapatan budidaya tomat. Penyuluh diketahui selalu terlibat dalam mempromosikan, melaksanakan tanggung jawabnya, serta menghadiri dan memfasilitasi pertemuan petani tentang budidaya tomat, dengan perolehan indeks skor tertinggi (98,6%); Mereka memegang peranan penting sebagai inovator dalam meningkatkan pendapatan dari budidaya tomat. Penyuluh dikenal memberikan pengetahuan tentang pemasaran dan tempat memperoleh masukan untuk mengelola budidaya tomat, yang memiliki indeks skor tertinggi (92,7%); Menurut 30 petani tomat yang menjadi responden, pendapatan tahunan rata-rata petani tomat di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, adalah Rp176.400.700 per hektar. | en_US |